Bandung, BewaraJabar — Dalam rangka memperingati hari Bhakti ke-76 Pekerjaan Umum, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menghadirkan Wetland Park Cisurupan tahap 2. Hal tersebut sebagai upaya Pemkot Bandung dalam penghematan dan pemanfaatan lahan yang ada untuk multifungsi.
Termasuk juga untuk mengatasi perubahan iklim, pariwisata dan pengembangan ekonomi, maupun penanganan banjir serta penghijauan.
“Mudah-mudahan DPU Kota Bandung siap berkolaborasi dengan kementerian di pusat yang ada kaitannya dengan pengembangan infrastruktur,” beber Wali Kota Bandung, Oded M. Danial pada acara Peringatan Hari Bhakti ke-76 di Wetland Park Cisurupan, Jumat 3 Desember 2021.
Ia mengatakan, konsep terpenting Wetland Park yaitu resapan air dalam bentuk kolam retensi. Hal itu sebagai upaya pengurangan banjir di hilir, tempat wisata juga edukasi lingkungan.
“Ini jadi fungsi kolam retensi, juga menjadi kawasan hijau untuk berwisata,” harap Oded.
Oded pun mendorong kepada dinas terkait untuk terus berkolaborasi menghasilkan infrastruktur yang juara untuk masyarakat Kota Bandung.
“Dinas terkait juga seperti Distaru harus meningkatkan kolaborasi membantu suksekan infrastruktur,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Didi Ruswandi menyampaikan, total luas Wtland Park Cisuruapan itu 10 hektar. Sementara itu tahap 2 hanya digarap 2 hektar saja.
“Total Wetland Park itu luasnya 10 hektar. Sekarang yang digarap 2 hektar. Untuk anggaran penataan seke Rp 198 juta dan penguatan tebing sungai Rp 116 juta,” tuturnya.
Ia menambahkan, selain pemanfaatan lahan, kawasan itu juga sebagai konservasi hutan cemara dan mangrove.
“Di Wetland bagian konservasi hutan cemara dan mangrove,” tuturnya.
Didi mengungkapkan, rencana berikutnya yakni menggarap kawasan Ciraga dan Cisanggarung kawasan Pasir Impun.
“Rencana berikutnya Ciraga tapi setelah dengan Cimahi beres kita akan garap. Kalau kolam rentensi itu utamanya Jalan Bima, juga tahun 2022 Cisanggarung Pasir Impun,” ujarnya.
Didi mengatakan, Wetland Park tahap 1 dominan pada pengendalian banjir. Sementara tahap dua pada konservasi air.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Yudi Cahyadi memberikan spirit bagi DPU untuk terus berkarya.
“Manfaatkan momentum ini untuk menjadikan semangat meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
Pada kegiatan itu pun dirangkaikan persemian logo dan nama DPU menjadi Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM).