Kab. Bandung, BewaraJabar — DPC PDIP Kabupaten Bandung turut berkomentar terkait Artaria Dahlan yang dianggap menyinggung suku Sunda.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Bandung Hen Hen Asep Suhendar mengatakan, walaupun berstatus sebagai kader di partai yang sama, perkataan Arteria Dahlan juga membuat dirinya secara pribadi terusik.
“Saya sendiri orang Sunda. Jelas terusik, walaupun masih bias, apa yang disampaikan Bang Arteria itu ada pemelintiran atau tidak,” ujar Hen Hen, Kamis 20 Januari 2022.
Pernyataan Arteria Dahlan yang viral karena dianggap telah menyinggung suku sunda tersebut, dianggap bukan pernyataan resmi dari partai.
“Itu Statemen pribadi, bukan pernyataan politik partai,” katanya.
Karena itu, Hen Hen berharap kejadian tersebut tidak berdampak langsung terhadap elektabilitas partai.
“Harapan kami tidak berdampak langsung terhadap elektabilitas partai. Saya yakin masyarakat juga sudah cerdas, pintar dan bisa membedakan mana yang disampaikan partai atau perseorangan,” ujarnya.
Dengan masyarakat yang sudah dewasa berpolitik, Hen Hen berkeyakikan elektabilitas partai akan terjaga sampai pemilu 2024 mendatang.
“Hasil survei, sudah cukup baik. Mudah-mudahan di akhir bisa mencapai target,” ujarnya.
Untuk DPC PDIP Kabupaten Bandung, pada 2024 nanti ditargetkan bisa mendapat 14 kursi DPRD atau rata-rata tiap Dapil mendapat 2 kursi.
“Saat ini kami memiliki 7 kursi di DPRD Kabupaten Bandung. Hasil Rakercab kemarin, ditargetkan bisa mendapat 14 kursi. Kalau elektabilitas terjaga, insya Alloh bisa mencapai target,” tutupnya.
Akhirnya Meminta Maaf
Setelah ramai protes dilakukan oleh para penutur bahasa Sunda, akhirnya Arteria Dahlan minta maaf dan siap menerima sanksi dari PDIP.
Hal itu berkaitan dengan kontroversinya terkait pernyataan anggota Komisi III DPR itu pada saat Raker Komisi III dengan Kejaksaan Agung, Senin (17 Januari 2021).
Pernyataan Arteria yang mempersoalkan penggunaan bahasa Sunda membuat masyarakat Sunda meradang.
Desakan pemberian sanksi dan pemecatan disuarakan Koalisi Masyarakat Sunda untuk Arteria. Baik disanksi Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR maupun DPP PDIP.
“Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” ujar Arteria Dahlan minta maaf di DPP PDI Perjuangan, pada Kamis, 20 Januari 2022.
Dalam permohonan maafnya, Arteria juga pasrah dengan mekanisme partai yang akan diterimanya.
“Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai kader partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai. Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi,” kata Arteria.