BANDUNG, BEWARAJABAR.COM — Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) oleh kewilayahan tak lagi hanya menggarap infrastruktur. Program ini harus berkembang ke bidang ekonomi dan sosial.
“Prioritas saat ini memang infrastruktur. Ke depannya buka hanya itu, harus bisa membangkitkan potensi ekonomi masyarakat. Bisa juga untuk bidang sosial karena PIPPK memang untuk pemberdayaan,” kata wakil wali kota usai menutup kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2020, di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kamis (14/3/2019).
Ia juga berharap, dana yang telah digelontorkan oleh Pemkot Bandung melalui PIPPK bisa termanfaatkan dengan adil. Karena setiap wilayah memiliki jumlah Rukun Warga (RW) yang berbeda.
“Harus berkeadilan. Ada satu kecamatan itu RW-nya bisa sedikit. Itu juga harus dipertimbangkan, harus proporsional karena sesuai kebutuhan,” tuturnya.
Di luar PIPPK, wakil wali kota juga menyinggung tentang pemberdayaan pertanian di Kota Bandung. Ia meyakini, sawah abadi milik Pemkot Bandung seluas 32,8 hektare bisa memberdayakan masyarakat. Tak hanya sebagai sumber pangan tetapi juga sekaligus Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Agar memperoleh hasil yang maksimal, ia mengajak kepada masyarakat memanfaatkan teknologi. “Agar lebih maksimal, demi meningkatkan produksi, ya kita harus pendekatan ke teknologi,” ujarnya. (Red)