Bandung, Bewarajabar — Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sangat bersyukur bisa terbantu dengan hadirnya bantuan sosial dari Pemerintah Kota Bandung. Sebab, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat semakin memberikan dampak secara ekonomi.
Seperti yang dialami oleh Suparno, warga Kelurahan Pasirluyu, Kecamatan Regol. Profesinya sebagai montir kini terhenti lantaran bengkel tempatnya bekerja terpaksa harus tutup.
“Baru sekarang menerima bantuan. Awalnya saya montir bengkel motor. Pas Covid-19 kemarin (PPKM Darurat) 3 juli langsung tutup,” ucap Suparna saat ditemui usai menerima bantuan di Kelurahan Pasirluyu, Kecamatan Regol, Jumat, 23 Juli 2021.
Suparno sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan sebesar Rp500.000. Setidaknya untuk kebutuhan rumah tangganya kini sudah terbantu.
“Paling tidak buat rumah tangga, buat dapur. Alhamdulillah ada rezeki ini bisa dimanfaatkan,” katanya.
Meski sudah merasa terbantu, Suparno tidak ingin bergantung pada pemberian saja. Dia sangat berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir, atau setidaknya ada kesempatan kembali beraktivitas seperti sebelumnya.
“Harapannya bisa beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Rasa syukur juga dinyatakan Yati Mulyati, warga Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Regol.
Dia bersama suaminya mengaku terpaksa berhenti memproduksi kerajinan tangan setelah dilanda pandemi Covid-19.
“Usaha tidak dapat order. Saya bikin kerajinan tangan seperti gantungan kunci,” kata Yati.
Bantuan sosial ini juga akan dimanfaatkan Yati untuk memenuhi kebutuhan rumahtangganya.
“Untuk kebutuhan sehari-hari saja,” akunya.