Bandung, Bewarajabar.com — Memasuki usia 88 tahun, Persib Bandung diharapkan bisa semakin memberikan warna tersendiri dalam persepakbolaan Indonesia. Tak hanya itu, bertambahnya usia juga diharapkan tak melupakan 36 Persatuan Sepak Bola yang dahulunya “pemilik” Persib
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Kota (Askot) PSSI Bandung saat menghadiri Syukuran Ulang Tahun Persib bersama 36 PS dan Legenda Persib di Aula Gedung Asosiasi PSSI Jawa Barat, Kota Bandung, Minggu 14 Maret 2021.
Menurut Yana, 88 tahun bukanlah suatu perjalanan yang pendek untuk Persib. Ia pun mengharapkan Persib juga tidak melupakan 36 PS yang ada di Kota Bandung.
“Pada saat saya mendapat amanah sebagai Ketua PSSI Kota Bandung dalam rekomendasi Muscabnya adalah menanyakan kembali benang merah Persib dengan 36 PS,” katanya.
“Saat terjadi transisi waktu itu dari Pengcab PSSI kepada PT PBB, seingat saya Persib homebasenya tidak boleh pindah, nama tidak boleh berubah, dan saat ini yang kita perjuangkan bersama-sama. Persib harus menggunakan pemain binaan dari PSSI Kota Bandung yang tidak disebutkan jumlahnya,” lanjutnya.
Oleh karena itu, 36 PS selalu membina pemain-pemain yang berkualitas dan mempunyai talenta.
“Kita bisa lihat sekarang beberapa pemain yang bermain di Persib adalah teman-teman dari 36 PS hasil binaan. Mudah-mudahan Persib bisa terus mempunyai prestasi tidak hanya di tingkat lokal, regional, nasional, bahkan internasional,” ucap Yana.
Sementara itu, Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar mengatakan di usia Persib yang ke-88 ini, diharapkan semua pihak tetap solid dan terus bersinergi untuk Persib Bandung.
“Mudah-mudahan PT bersama-sama dengan pihak lainnya, 36 PS, masyarakat, terutama bobotoh tetap solid tidak ada masalah. Dan mudah-mudahan apa yang kita kehendaki bersama bisa terjadi, tetap berdoa semoga Persib menjadi lebih baik lagi,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Asprov PSSI Jabar Tommy Apriantono berharap Persib bisa lebih sukses lagi dan bisa menjadi tujuan atau cita-cita para pemain sepak bola untuk bermain di Persib.
“Persib itu sekarang bukan hanya milik Kota Bandung saja, tapi menjadi cita-cita anak usia dini di Jawa Barat yang bermain sepak bola untuk menjadi salah satu bagian dari Persib. Bahkan bisa menjadi legenda,” katanya.
“Persib juga tidak akan pindah atau berganti nama selamanya, karena termasuk salah satu dari 7 klub pendiri PSSI, itu ada dalam statuta PSSI pasa 17 point 1 huruf G,” lanjutnya.
Sedangkan perwakilan Tim 7, Budi Agung berharap Persib bisa semakin sukses, semakin berkarir, dan meningkat prestasinya, yang paling utama adalah menjadi barometer persepakbolaan khususnya di Kota Bandung, Jawa Barat, dan nasional.
“Terutama dalam hal prestasi dan lembinaan pemain. Saya mewakili tim 7, sejak Agustus sedang mensinergikan mengenai program pembinaan pemain dengan PT PBB, alhamdulillah bersamaan dengan itu dibantu banyak pihak dan tingga finalisasinya saja,” katanya.
“Mudah-mudahan apa yang teman-teman PS harapkan bisa terealisasi seperti halnya acara ini bahwasanya bukti nyata 36 PS tidak melupakan Persib. Begitu pun Persib tidak melupakan yang dulu menjadi anggotanya,” lanjutnya.
Legenda Persib Bandung, Encas Tonif pun berharap Persib lebih berjaya dan mantan-mantan yang pernah menjadi bagian dari Persib bisa membantu ketika dibutuhkan untuk membantu persepakbolaan Bandung dan Jawa Barat.
“Selamat ulang tahun buat Persib. Khusus untuk saya jangan sungkan menyuruh saya untuk membantu persepakbolaan. Berbuatlah yang terbaik untuk sepak bola karena latar belakang kita di sepak bola. Semoga Persib lebih jaya,” ungkapnya.
Salah satu Perwakilan Bobotoh, Asep Abdul mengatakan, bangga Bobotoh bisa menjadi bagian, penyangga untuk Persib hingga usia 88 tahun ini.
“Dengan bertambahnya usia Persib yang ke-88, insyaallah Bobotoh akan lebih dewasa, kreatif, dan atraktif, serta terus membela Persib sampai kapan pun,” ungkapnya.