Garut, Bewarajabar – bank bjb memiliki komitmen kuat untuk terus memajukan perekonomian masyarakat, terutama para pelaku UMKM yang memiliki kontribusi besar terhadap kemajuan ekonomi nasional. Salah satu bentuk dukungan tersebut diwujudkan dalam penyediaan akses layanan keuangan yang mudah maupun pengembangan bisnis bagi pelaku UMKM.
Dukungan bagi pelaku UMKM di antaranya berkolaborasi dengan para peternak domba dan kambing di wilayah Garut. bank bjb memfasilitasi kebutuhan permodalan para pelaku usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga membantu memastikan usaha berjalan dengan berkesinambungan melalui pelatihan dan penjaminan mutu kualitas ternak, juga mendorong penyerapan hasil ternak berupa domba-domba siap panen.
Kerja sama pola kemitraan ini dijalin dengan pihak off taker yakni PT Agro Investama. Kerja sama juga melibatkan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) serta didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi mengungkapkan, “bahwa pola kemitraan bank bjb mengakomodasi kebutuhan para peternak domba di Garut salah satunya dengan memberi akses permodalan lewat KUR. Permodalan yang diberikan dapat digunakan untuk membiayai pakan konsentrat, bibit, dan kebutuhan budidaya,” ungkapnya dalam acara Bincang Santai tentang Ternak Domba yang digelar secara hybrid. (13/09)
Ditempat berbeda, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, penyaluran KUR bagi para peternak domba tersebut merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan dalam mendorong kemajuan ekonomi masyarakat. bank bjb juga berperan lebih jauh dengan menjalin kerja sama pola kemitraan untuk memastikan keberlangsungan bisnis UMKM
“Keterlibatan bank bjb dalam menyediakan KUR bagi peternak adalah salah satu bentuk dukungan perusahaan terhadap pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan. Diharapkan, kemitraan ini dapat membantu menjamin pasokan domba dan kambing untuk kebutuhan konsumsi di dalam negeri juga ekspor. Sehingga, kesejahteraan petani dapat terus terjaga,” ungkap Widi.
Nantinya, setelah mendapat modal usaha, para peternak domba juga dapat mengakses pendampingan usaha dalam hal teknis manajemen budidaya domba sesuai dengan kaidah good farming practice. Hal tersebut diberikan untuk meningkatkan kemampuan beternak dan menjaga kualitas produksi tetap sesuai standar.
“Pendampingan peternak di lapangan akan dibantu oleh anggota asosiasi HPDKI di daerah, penyuluh pemerintah, dan Technical Service PT Agro Investama yang secara berkala memonitoring pelaksanaan usaha baik dari sisi teknis budidaya maupun kesehatan”.
Kerja sama pola kemitraan kluster domba ini telah dilaksanakan sejak 2018 di Jawa Barat. Selain itu, pola kemitraan ini juga telah diduplikasi di beberapa provinsi seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur dan provinsi lainnya.
Adapun peran PT Agro Investama dalam pola kemitraan ini adalah sebagai off taker, yakni badan usaha yang bersedia memberikan fasilitas jaminan atau avalis bagi para peternak atau pihak kedua untuk mendapatkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) perbankan. Fasilitas jaminan yang dimaksud meliputi penyediaan domba dan pakan konsentrat, bimbingan teknis manajemen budidaya penggemukan domba, hingga penyerapan hasil produksi berupa domba siap panen.