Bewarajabar.com – Salah satu penyakit saluran pencernaan yang sering menyerang orang dewasa hingga anak-anak yaitu asam lambung atau Gastroesophageal reflux disease atau GERD.
Asam lambung disebabkan oleh pola makan tidak teratur seperti telat makan, juga konsumsi kafein dan minuman bersoda terlalu banyak.
Tidak hanya itu, kebiasaan merokok dan kekenyangan juga turut menjadi pemicu dari asam lambung.
Asam lambung memang dapat sembuh dengan sendirinya apabila menerapkan gaya hidup sehat dan menghindari makanan dan minuman pemicu.
Sayangnya sebagian orang kerap mengabaikan penyakit satu ini, padahal dapat memicu risiko fatal jika dibiarkan begitu saja.
Oleh sebab itu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter agar mendapat perawatan yang tepat. Biasanya, dokter akan meresepkan obat Antasida Doen untuk mengatasi asam lambung.
Antasida Doen termasuk obat bebas yang dapat Anda peroleh di apotik.
Meski demikian, perlu diketahui pula jika bahan aktif pada obat ini diduga dapat terserap masuk ke dalam ASI.
Anda dapat melakukan konsultasi dokter online mengenai keamanan penggunaan Antasida Doen saat sedang menyusui.
Lebih lanjut mengenai manfaat hingga efek samping Antasida Doen, yuk, simak rangkuman informasinya berikut ini.
Manfaat Antasida Doen
Antasida Doen adalah obat yang bermanfaat untuk membantu menetralisir asam lambung pada penyakit GERD, maag, gastritis tukak lambung, tukak usus dua belas jari, atau esofagitis.
Penyakit asam lambung sendiri merupakan kondisi di mana kekuatan otot LES atau otot kerongkongan bagian bawah tidak lagi kuat untuk menutup dan membuka dengan sempurna saat dilewati makanan yang masuk ke lambung.
Melemahnya otot LES akan menyebabkan asam di dalam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Kondisi tersebut jika berlangsung dalam waktu lama tentu akan menimbulkan luka atau cedera pada kerongkongan.
Sebab, meskipun asam dalam lambung berfungsi baik sebagai pembunuh kuman dan bakteri, namun asam bersifat korosif.
Di mana jika produksinya berlebihan dapat menyebabkan terkikisnya lapisan lambung pula.
Dengan pemberian Antasida Doen akan meringankan rasa mual, muntah, rasa terbakar di dada, nyeri di ulu hati, atau perut kembung.
Sehingga penderita asam lambung dapat menjalani aktivitas sehari-hari tanpa keluhan lagi.
Terdapat beberapa merek dagang Antasida Doen yaitu Biogastron, Promag, Gastromag, Dexanta, Magasida, Konimag, Magtral, dan Mylanta.
Kandungan dan Cara Kerja Antasida Doen
Antasida Doen tersedia dalam dua bentuk yaitu tablet kunyah dan sirup dengan kandungan magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida.
Keduanya bersifat antirefluks (penetralisir asam lambung) dan anti ulserasi (luka pada saluran pencernaan).
Magnesium hidroksida sendiri bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan.
Selain itu, senyawa ini juga membantu peningkatan kadar air dalam usus untuk melancarkan buang air besar, sehingga sembelit dapat teratasi.
Sementara itu, aluminium hidroksida bekerja dengan menetralkan dan melindungi dinding lambung dari iritasi yang diakibatkan oleh meningkatnya asam lambung terlalu banyak.
Peringatan Penting Sebelum Mengonsumsi Antasida Doen
Sebelum menggunakan Antasida Doen untuk mengatasi asam lambung, tukak lambung, atau penyakit pencernaan lain, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut, yaitu:
- Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal sebelum mengonsumsi Antasida Doen.
- Konsultasikan dengan dokter riwayat penggunaan obat-obatan lain baik itu suplemen, obat herbal, obat resep, atau obat non resep. Beberapa jenis obat diduga dapat berinteraksi dengan kandungan Antasida Doen.
- Mengingat Antasida Doen mengandung magnesium hidroksida, sebaiknya bicarakan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya jika Anda sedang menjalani diet rendah magnesium.
- Meskipun Antasida Doen tergolong relatif aman untuk ibu hamil, namun demi keamanan, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
- Hati-hati penggunaan Antasida Doen pada ibu menyusui, sebab bahan aktifnya dalam kadar tertentu dapat terserap ke dalam ASI. Untuk itu, Anda tidak disarankan menggunakan obat ini saat sedang menyusui tanpa sepengetahuan dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Antasida Doen
Perlu diketahui, Antasida Doen hanya membantu meringankan gejala, bukan mengobati penyebab penyakit.
Selama mengonsumsi obat ini, Anda tetap harus menunjangnya dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Antasida Doen termasuk dalam golongan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) yang dapat diperoleh dan dikonsumsi bebas tanpa resep dokter.
Terkecuali pada kondisi tertentu seperti yang telah disebut pada poin peringatan sebelumnya.
Obat ini dapat diminum 1-2 jam sebelum makan.
Dosis dan aturan pakainya sesuai umur dan bentuk sediaan, yaitu:S
Sediaan Tablet Kunyah
Anak-anak usia 6-12 tahun: berikan ½-1 tablet untuk 3 kali sehari, per hari.
Dewasa: berikan 2-4 tablet untuk diminum 4 kali per hari dengan maksimal 16 tablet kunyah dalam 24 jam.
Sediaan Sirup
Anak-anak usia 6-12 tahun: berikan ½-1 sendok takar atau 2.5-5 ml yang bisa diminum 3-4 kali sehari.
Dewasa: berikan 2-4 sendok takar atau 10-20 ml untuk yang bisa diminum 3-4 kali sehari.
Efek Samping Antasida Doen
Seperti obat lain, Antasida Doen pun dapat menimbulkan efek samping tertentu pada beberapa orang, bergantung pada kondisi daya tahan tubuhnya.
Beberapa efek samping yang mungkin Anda rasakan setelah mengonsumsi obat ini, yaitu:
- Dehidrasi
- Kelelahan
- Diare
- Sembelit
- Gangguan pada ginjal
- Berkurangnya nafsu makan
Segera hubungi dokter apabila efek samping di atas terjadi berkelanjutan.
Interaksi dengan Antasida Doen
Beberapa obat berikut juga tidak disarankan untuk dikonsumsi secara bersamaan karena dapat memicu risiko interaksi lain.
- Hydroxychloroquine
- Rifampicin
- Velpatasvir
- Ciprofloxacin
- Ketoconazole
Pantangan Makanan dan Minuman
Agar obat Antasida Doen dapat bekerja secara efektif untuk membantu meringankan asam lambung, sebaiknya Anda menghindari makanan dan minuman berikut yang dapat memicu kambuhnya asam lambung.
- Makanan tinggi lemak seperti santan, gorengan, makanan manis, dan daging merah.
- Minuman tinggi kafein dan soda
- Makanan pedas.
- Buah citrus seperti lemon, jeruk, dan jeruk bali
Discussion about this post