Bandung, bewarajabar.com — Pandemi Covid-19 menjadi persoalan kompleks yang dihadapi oleh seluruh pemerintah daerah. salah satunya persoalan yang terjadi di pasar tradisional.
Hal itu juga yang dialami oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Oleh karenanya, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap Asosiasi Pedangan Pasar Tradisional (Appetra) bisa memberikan ide dan gagasan kepada Pemkot Bandung.
Oded berharap Appetra bisa membangun kolaborasi khususnya dalam penataan pasar tradisional.
“Hadirnya Appetra dapat menjadi instrumen sosial, yang bisa memberikan penguatan dalam kolaborasi dengan regulasi Pemkot Bandung. Khususnya dengan PD Pasar Bermartabat,” harap Oded saat menghadiri HUT Appetra Ke-2 di Pasar Kosambi, Selasa 20 Oktober 2020.
Appetra merupakan sebuah organisasi yang murni dari dan untuk pedagang tradisional. Organisasi ini terbentuk dari rasa kepedulian para pedagang.
“Appetra bisa bersama-sama berkolaborasi mengatasi dan mengedukasi para pengunjung untuk melaksanakan protokol kesehatan. Alhamdulillah mereka juga tak hanya mengedukasi tetapi juga memberikan masker,” ujar Oded.
Ia pun mengucapkan rasa syukur karena di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) tidak terjadi klaster pandemi covid-19 di pasar tradisional.
“Sampai saat ini alhamdulillah tidak ada klaster dari pasar tradisional,” tuturnya.
“Dulu pernah awal-awal di Pasar Sadang Serang dan Leuwipanjang. Tapi begitu kejadian kita lakukan penutupan dan sterilisasi di kawasan tersebut. Kita buka lagi, alhamdulillah tidak terjadi lagi”.
Namun Oded mengakui, perlu edukasi secara masif mengenai penerapan protokol kesehatan secara ketat kepada para pengunjung dan pedagang di pasar tradisional. Mengingat yang datang ke tempat itu dari berbagai kalangan.
Sementara itu, Ketua Appetra, TB. Zakaria memastikan, pihaknya Appetra bisa menjadi mitra strategis yang kritis dan solutif bagi pemangku jabatan di Kota Bandung.
“Harapannya Appetra bisa menjadi mitra kerja sama tak hanya bagi Pemkot Bandung, DPRD Kota Bandung dan PD Pasar bermartabat tetapi juga dengan kepolisian dan pihak pemangku kepentingan lainnya,” tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan dan kontribusi kepada Pemkot Bandung dalam penanganan Covid-19 di Kota Bandung khususnya di pasar tradisional, pihaknya membagikan sebanyak 4.000 masker kepada pedagang dan pengunjung pasar tradisional.
“Kami sudah berkeliling pasar di Kota Bandung untuk menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan secara ketat di pasar tradisional,” katanya.