Bandung, Bewarajabar.com — Di masa pandemi covid-19 ini, warga terus berinovsi untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Salah satunya PT. Tekad Mandiri Citra (TMC) yang berlokasi di Kawasan Industri Kavling 9, Jalan Mekar Raya, Kecamatan Penyileukan.
Perusahaan yang bergerak di bidang obat hewan, di masa pandemi Covid-19 mengembangkan pontensinya di bidang kesehatan.
Direktur Utama PT. Tekad Mandiri Citra (TMC), Gowinda Sibit mengungkapkan, ketika terjadi wabah covid-19, perusahaan tersebut berencana untuk melakukan penelitian.
“Dari sini berkembang. Bekerja sama dengan IPB. Peluang ini dilanjut oleh Unpad dan ITB. Dari research dikelola ini, kami melakukan untuk uji deteksi cepat penyakit hewan yang endemis, flu burung termasuk rencana vaksinnya,” kata Gowinda.
Ketika muncul Covid-19, ia membentuk teknologi untuk memberikan kepedulian terhadap masyarakat.
“Muncul covid, kita bentuk teknologinya demi kemanusiaan. Final bakal uji pada waktu cepat ini dan kami akan buat antibodi juga,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sempat meninjau ke PT. TMC.
“Ada produk lokal rapid antigen, ya kita bangga. Pemkot Bandung mengapresiasinya,” kata Yana.
Ia pun terus mendorong PT. TMC untuk terus mengembangkan penelitiannya.
“Kalau bisa terus, karena dia punya bidang research. Kerja sama dengan IPB, ITB, Unpad, jadi kita prinsip mendukung,” katanya.
Yana mengungkapkan, metode yang dimiliki PT TMC cukup sederhana.
“Kita dorong agar bisa memproduksi antobodi. Kit-nya itu kan antibodi, begitu ada airliur dimasukan, lalu mengikat maka keluar positif atau negatif. Saya pikir kalau sudah bisa, harusnya 1 atau 2 langkah sudah bisa bikin vaksin,” katanya.
“Karena vaksin itu ada dua macam. Vaksin virus atau antibodi yang dimatikan dan virus anti bodi yang dilemahkan. Sehingga saat divaksin membutuhkan waktu 3 bulan untuk tubuh kita membentuk mengenali DNA protein. Itu harus segera, suntik pertama, suntik ke-2 minggu ditambahan supaya semakin cepat membentuk antibodi,” jelasnya.