Bandung, bewarajabar.com — Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengaku tidak kaget jika angka konfirmasi positif Covid-19 di Kota Bandung terjadi penambahan. Hal tersebut merupakan konsekuensi dari masifnya pelacakan kasus oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19.
Pelacakan merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Bandung untuk memetakan lokasi keberadaan virus. Cara tersebut efektif untuk mencegah semakin banyaknya orang yang berpotensi tertular Covid-19.
“Hal yang saya pahami, (penambahan kasus konfirmasi Covid-19) ini adalah konsekuensi dari kegiatan surveilans. Sehingga setiap hari selalu kita dapatkan OTG (Orang Tanpa Gejala) yang berinteraksi dengan orang yang pernah positif,” beber Ema saat siaran langsung bersama PRFM di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Rabu (29/7/2020).
“Tetapi langsung kita tangani, mereka langsung proses isolasi mandiri. Itu yang terus kita lakukan. ini konsekuensinya adalah data positif itu bertambah,” imbuhnya.
Saat ini, pengetesan di Kota Bandung sudah melebihi standar yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Per tanggal 23 Juli 2020, GTPP Covid-19 Kota Bandung telah melakukan tes cepat sebanyak 31.106 orang, atau 1,25 persen dari total penduduk.