Bandung, Bewarajabar — Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan AT, MM mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan Rumah Potong Hewan (RPH) dalam melakukan penyembelihan hewan kurban di momentum Hari Raya Iduladha 1442 H.
Menurutnya dengan memanfaatkan RPH maka dapat meminimalisasi kerumunan dalam aktivitas penyembelihan hewan kurban. Terlebih dengan masa PPKM Darurat, maka di Kota Bandung untuk penyembelihan atau pemotongan hewan kurban mengoptimalkan hari tasyrik yang bertepatan tanggal 21 -23 Juli 2021.
“Kita melihat bagaimana kasus Covid-19 masih belum menurun secara signifikan, sehingga masyarakat diimbau memanfaatkan RPH. Jangan sampai ada peningkatan kasus pasca Hari Raya Iduladha,” ungkapnya saat meninjau RPH Ciroyom, Jalan Arjuna, Kota Bandung, Senin (19/7/2021).
Oleh karena itu, pihaknya melakukan pengecekan terkait kesiapan dan kapasitas RPH yang ada di Kota Bandung, termasuk SDM-nya. Di Kota Bandung sendiri terdapat dua RPH, yakni RPH Ciroyom dan RPH Cirangrang Kopo.
“Di RPH Ciroyom ini kapasitas normal untuk pemotongan hewan yakni 200 ekor, karena PPKM darurat, maka sekarang yang bisa tinggal 100. Untuk RPH Cirangrang Kopo kapasitasnya 70,” ujarnya.
Tedy menuturkan, animo masyarakat untuk memanfaatkan RPH Ciroyom cukup tinggi, terlihat pada hari pertama atau tanggal 21 Juli 2021, warga yang mendaftar telah mencapai 100 hewan kurban. Terlebih hewan -hewan yang masuk di RPH, harus dipastikan sehat dan layak konsumsi.
Ia menuturkan bagi masyarakat yang ingin melakukan pemotongan hewan kurban di masjid, maka harus memperhatikan sarana, prasarana dan protokol kesehatan.
“Diharapkan setiap panitia kurban melaporkan ke Satgas di tingkat kelurahan, sehingga terdata dan terkendali,” ucapnya.
Untuk pembagian hewan kurban, juga harus dilakukan door to door atau paling tidak ke RW setempat, sebagai fokus pembagian hewan kurban.
“Pemotongna hewan kurban ini, dilaksanakan tanggal 21-23 Juli, untuk zona-zona merah yang melakukan PPKM darurat diminta kepada masyarakat untuk di rumahnya masing-masing,” tutupnya.