Jakarta, bewarajabar.com – Ssepertinya bergenre film horor yang tengah digemari penikmat film, menginpirasi Bagiono pemilik Rumah Produksi Bag Pictures. Sebagai gebrakan perdananya, kini tengah disiapkan sebuah film horor yang diambil dari kisah nyata berjudul “Ratu Kuntilanak”.
Film yang akan syuting pada bulan Desember 2019 ini. Dengan mengambil lokasi syuting di Jakarta dan Bandung ini. Juga ditangani dengan perusahaan film di Malaysia.
Sementara kisah “Ratu Kuntilanak” bercerita tentang seseorang yang memiliki kemampuan indra keenamnya (Anak Indigo) yang diberikan banyak ujian dalam kehidupannya yang diikuti oleh khodamnya (Mahluk Gaib) sesuai keinginan orang dewasa.
“Film“ Ratu Kuntilanak ”ini, berbeda dari film horor lainnya. Film ini bukan “Ilusi” tetapi “Kisah Nyata” atau kisah nyata, yang diambil dari kisah “Anak Indigo”. Dan juga ada gambar-gambar dengan gambar-gambar yang diperlihatkan, ”tutur HRM Bagiono, SH selaku Eksekutif Produser Bag Pictures di kawasan Epicentrum, Kuningan Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut lelaki yang juga berprofesi sebagai Pengacara, saat ini dirinya mengambil genre horor. Karena melihat perkembangan film Indonesia yang banyak diminati banyak orang.
“Horor itu ikut zaman dan tidak menyurut penontonnya. Tapi masyarakat melihat juga horornya, jika disuguhinya adalah yang lalu pasti yang banyak penontonnya. Tapi kapan itu-itu saja. Dan nggak ada yang baru, orang juga malas nontonnya, ”ungkapnya.
Bagiono juga menjelaskan untuk saat ini para pemainnya belum bisa diumumkan. Karena dalam proses pemilihan bintangnya. Namun yang jelas film yang akan tayang di awal tahun 2020 mendatang ini. Akan dibintangi oleh artis / aktor muda berbakat.
“Untuk lebih tahu bintangnya siapa saja, nanti kita kasih tahu saat meluncurkan teasernya. Sekaligus perkenalan semua pemain film “Ratu Kuntilanak”, “kata lelaki yang sekarang menjadi Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) dan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Pafindo) ini.
Salasatu aktris senior, Elma Theana juga ikut bermain dalam film “Ratu Kuntilanak” ini. Elma mengaku menolak untuk bermain film ini, karena dia memiliki pengalaman pribadi yang menyeramkan. Terlebih lagi dirinya juga tidak terlalu menyukai film horor.
“Aku trauma juga, karena pernah menjadi film horor utama, jadi hantu di bawah pohon, ditendang hingga jatuh, padahal nggak ada orang. Dari situ aku nggak mau lagi deh main film horor. Setelah aku tanya, drama konteksnya jadi aku mau ikut main, ”cerita Elma
Disingkirkan dengan kehadiran bintang-bintang muda yang bermunculan, Elma merasa tidak tersisihkan dengan hal itu. Karena menurutnya setiap orang atau seniman memiliki nilai masing-masing.
“Alhamdulillah banyak juga yang masih mau dengan saya. Justru pemain baru juga cepet muncul, tetapi muncul juga cepat. Pemain Lama Sudah tua, tapi masih di kangenin. Juga lebih mudah dikenal daripada pemain baru, ”pungkas Elma.