Bandung, BewaraJabar — Dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama pemangku kepentingan lainnya berkonsolidasi untuk menekan angka penularan. Termasuk meningkatkan kualitas perawatan ODHA (Orang dengan HIV AIDS).
“Kualitas perawatan ODHA perlu ditingkatkan lagi terutama ketersediaan obat ARV yang sangat dibutuhkan. Bagaimana obat agar selalu tersedia dan lebih penting bisa diakses oleh ODHA,” tutur Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pada acara Peringatan Hari Aids Sedunia tingkat Kota Bandung, di Hotel Pasific, Rabu 22 Desember 2021.
Yana mengatakan, agar para ODHA bisa menjalankan kehidupannya dengan kualitas maka perlu mendapatkan perawatan yang lebih baik. Kesehatan mental dan fisiknya harus tetap terjaga baik sehingga tetap produktif.
“Strartegi harus dipegang secara konsisten. Sebab inilah sebagai garis kebijakan nasional dan Indonesia memiliki target bahwa 2030 bebas epidemi AIDS. Itu artinya termasuk Kota Bandung yang mana kasus HIV AIDS perlu ditangani,” jelasnya.
Meskipun saat ini masa pandemi covid-19, Yana menerangkan upaya pemerintah bersama stakeholder mengakhiri epidemi AIDS terus berjalan.
“Ini jangan sampai berhenti, tetap ini menjadi satu penyakit yang berbahaya bagi kita dan keluarga,” ujarnya.
“Terus berupaya bagi ODHA tidak boleh terputus pengobatan ARF-nya, kalau berhenti potensi menularkan. Target kita itu bersama terus melakukan pendataan sehingga mengetahui berapa banyak ODHA yang harus kita tangani,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Forum Warga Penanggulangan AIDS (WPA) Kota Bandung, Yunimar Yana Mulyana mengatakan, rangkaian kegiatan peringatan hari AIDS diisi berbagai kegitan.
Di antaranya bina wilayah, pertemuan stakeholder dan AIDS Creative Content.
“Terima kasih kepada ketua TP PKK kecamatan juga ketua WPA tingkat kecamatan yang telah ikut menyukseskannya,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Peringatan Hari AIDS Sedunia Tingkat Kota Bandung, Asep Gufron menyampaikan, kegiatan puncak yang dilakukan oleh KPA Kota Bandung dan Forum Warga Peduli AIDS Kota Bandung ini bekerja sama dengan berbagai pihak.
Adapun berbagai rangkaian kegiatan dilakukan, seperti pelatihan kader remaja AIDS, Workshop Forum WPA Kecamatan, Pertemuan Koordinasi Stakeholder dan kegiatan lainnya.
“Ini sebagai sinergitas program penanggulangan HIV/AIDS juga berbagai kegiatan lainnya untuk menyelesaikan epidemi ini,” tuturnya.
Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatagan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dengan unsur akademisi. Dengan ikatan bidan Indonesia Kota Bandung, sekolah tinggi kebidanan dalam program pencegahan HIV dari ibu ke anak.