Bandung, Bewarajabar.com — Kecamatan Bojongloa Kidul menjadi juara umum Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-37 Tingkat Kota Bandung yang digelar di Masjid Agung Al Ukhuwah, Jln. Wastukancana, Kota Bandung, 15-17 Desember 2020. Piala diserahkan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pada penutupan STQ ke-37 Kota Bandung, Kamis (17 Desember 2020).
Kecamatan Bojongloa Kidul yang berhasil mengumpulkan 23 poin mengalahkan Kecamatan Sukasari di peringkat kedua dengan nilai 22 dan Kecamatan Cinambo dengan nilai 16. Sedangkan peringkat keempat ditempati Kecamatan Bandung Kidul dengan nilai 12 dan diikuti oleh Kecamatan Gedebage dengan nilai 11.
Camat Bojongloa Kidul, Yudi Hermawan mengaku bangga dan bahagia karena menjadi juara umum. “Intinya kami melaksanakan implementasi visi Kota Bandung, Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis. Ini di bidang agamisnya, alhamdulillah bisa dihadirkan di Bojongloa Kidul,” ungkapnya usai penutupan STQ, Kamis (17 Desember) 2020.
“Mudah-mudahan warga juga lebih termotivasi senang membaca Alquran dan mengimplementasikannya,” lanjutnya.
Menurut Yudi, pencapaian tersebut berkat kerja sama kewilayahan, Kantor Urusan Agama (KUA), dan masyarakat yang terus mengasah potensi para Kafilah untuk STQ ini. “Alhamdulillah tahun kemarin juga juara umum MTQ, jadi ini double winner. Kita menyandingkan juara MTQ dan STQ di tingkat Kota Bandung,” ucapnya.
Selain itu, tambahnya, Gerakan Maghrib Mengaji juga cukup intens dilaksanakan sebelum pandemi. “Tapi saat ini kita laksanakan dengan protokol kesehatan,” katanya.
Sementara itu, Kepala KUA Bojongloa Kidul, Ahmad Zaki Mubarok mengatakan, pihaknya membantu pembinaan dengan garda terdepan Penyuluh Agama Islam sebanyak 8 penyuluh non ASN, dan 3 penyuluh ASN.
“Alhamdulillah mereka bisa bersinergi dengan tokoh masyarakat, pondok pesantren, dan majelis taklim. Sehingga bisa terjaring bibit-bibit yang bisa diikutsertakan untuk ajang STQ,” katanya.
Ke depan, KUA Bojongloa bersama Pemerintahan Kecamatan Bojongloa akan terus membina dan mengasah lagi, agar kafilah menjadi perwakilan Kota Bandung di tingkat Jawa Barat.
Sedangkan Peserta Terbaik Peringkat Satu Tilawatil Quran Golongan Dewasa, Ali Imran beryukur bisa meraih prestasi. Hal itu didapatkan dari proses latihan dan belajar pada gurunya.
“Saya mondok di Pesantren Al Qonaah di Nagreg dari 2009. Menurut saya Kota Bandung itu dikenal di tingkat Jawa Barat itu yang paling bergengsi dan paling dinanti oleh peserta lain. Sehingga rata-rata bisa juara di provinsi,” katanya.
“Dan itu jadi tantangan bagi saya. Insyaallah saya mempersiapkan diri agar bisa ikut ke tingkat Jabar,” ungkapnya.*