Bewarajabar | Bandung – Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah, S.Pd., mengapresiasi perhatian kaum muda akan berbagai persoalan yang terjadi di Kota Bandung.
Di antaranya terkait kemiskinan ketahanan pangan, retribusi, reklame dan lain sebagainya.
Hal tersebut ia sampaikan pada silaturahmi Komisi B DPRD Kota Bandung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung, di Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa (10/1/2023).
“Kami apresiasi atas perhatian dan analisis dari teman-teman di HMI akan berbagai permasalahan di Kota Bandung,” ujarnya.
Lebih jauh lagi, DPRD juga terus melakukan evaluasi dan monitoring akan kinerja dari dinas-dinas terkait dalam menyelesaikan beragam persoalan di Kota Bandung.
Menurut dia, peraturan daerah (perda) yang telah dihasilkan juga harus aplikatif dalam implementasi di lapangan. Sehingga berdampak positif bagi masyarakat Kota Bandung.
Ia mengakui bahwa dibutuhkan peran dari berbagai pihak, termasuk kaum muda untuk memberikan masukan dan ide dalam mengembangkan Kota Bandung.
“Tentu tidak hanya sebatas di sini saja, tetapi bagaimana ke depannya kaum muda Kota Bandung terus memberikan masukan kepada kami,” katanya.
Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Hj. Siti Nurjanah mendorong agar kaum muda berpartisipasi dalam pembentukan perda. Dengan harapan, perda yang dihasilkan dapat lebih berkualitas dan sesuai dengan kondisi saat ini.
“Untuk perda ada di Bapemperda, maka ke depannya dilakukan juga komunikasi terkait analisis dan masukan dari HMI, sehingga menjadi masukan untuk raperda yang akan dibahas,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung lainnya, Agus Salim menerangkan bahwa DPRD memiliki tiga fungsi yakni budgeting, controlling, dan Legislasi.
Oleh karena itu, pihaknya juga terus melakukan pengawasan kepada SKPD atau dinas terkait, dalam melaksanakan implementasi dari perda yang ada di tengah masyarakat.
“Kita juga memiliki fungsi controlling atau pengawasan, yang kita maksimalkan agar perda yang telah dibuat diikuti dan diimplemantasikan sebaik-baiknya di lapangan,” tuturnya.
Perwakilan HMI Cabang Bandung, Lutfi, berharap beragam persoalan di Kota Bandung dapat semakin menurun dengan berbagai perda yang dihasilkan.
Sehingga perda yang ada harus berkualitas dan memiliki manfaat bagi warga Kota Bandung.
“Kami berharap analisis akan beragam persoalan di Kota Bandung, dapat menjadi masukan dalam pembentukan perda ke depannya,” ujarnya.