Bandung, Bewarajabar.com — Penanganan wabah Covid-19 di Kota Bandung ternyata hampir serupa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Melbourne Australia. Namun ada sejumlah hal yang bisa dicontoh Kota Bandung dari Melbourne.
Hal itu terungkap saat Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Wali Kota Melbourne, Sally Anne Capp bertukar pikiran mengenai penanganan Covid-19 melalui konferensi video, Jumat (12/6/2020) .
Wali Kota Melbourne, Sally Anne Capp mengungkapkan, pemerintahnya memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak Covid-19. Mulai dari memberiku bantuan sosial, kebijakan strategis untuk memutus mata rantai sampai hal teknis agar pendemi Covid-19 berakhir.
“Pemerintah pusat membuat kebijakan sampai keputusan demi memberikan yang terbaik, khususnya kesehatan dan ekonomi,” tuturnya.
Pada bidang kesehatan, Sally mengungkapkan, Kota Melbourne tengah melakukan akselerasi dalam pengembangan vaksin. Hal tersebut untuk memudahkan ketika ada warga yang terpapar Covid-19.
“Di sini (Melbourne) punya institusi kesehatan untuk membantu pengambangan vaksin. Selain itu, mereka memberikan masukan sampai cara-cara penanganan mendasar secara real time,” katanya.
Akibat pandemi, Sally menyebut, sektor pariwisata di Melbourne juga terpaksa memproduksi Alat Pelindung Diri (APD).
“Fasilitasi sektor wisata, kita gunakan keahlian untuk menghasilkan APD. Ada beberapa pabrik diubah menjadi pabrik masker dan sebagainya,” aku Sally.
Sedangkan untuk pemulihan kondisi ekonomi dan infrastruktur, ia mempermudah percepatan izin sesuai aturan yang berlaku.
“Mengenai izin perencanaan itu dipercepat. Kita melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sampai pembangunannya,” tutur Sally.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku memperoleh informasi yang cukup lengkap tentang penanganan Covid-19.
“Kami mendapatkan info mengenai suksesnya Melbourne dalam penanganan Covid-19 yang dilakukan di sana,” ujar Yana usai konferensi video dengan Sally di Balai Kota Bandung.
Meski Kota Bandung dinilai cukup berhasil mengendalikan Covid-19, namun Yana mengaku akan terus berburu ilmu agar pandemi hilang dari Kota Bandung.
Ia berharap, dengan pertemuan virtual itu bisa memberikan pengalaman dari Melbourne yang belum dilakukan oleh Kota Bandung, sehingga jika memungkinkan bisa diterapkan dengan bijak.
“Mudah-mudahan kita semua bisa bekerja sama terus untuk menyelesaikan wabah ini,” katanya.