“Walau kegiatan ke lapangan minim, tapi kegiatan virtual untuk memberikan materi kepramukaan kita selalu lakukan melalui webinar. Kemudian kita juga dokumentasikan materi kepramukaan dan diunggah di youtube, walaupun susah karena harus langsung praktek dan ketemu langsung tapi kita coba tetap berikan materi,” bebernya.
Pengurangan aktivitas di luar ruangan juga dimanfaarkan Eddy untuk melakukan pemutakhiran data keanggotaan di Kwarcab Kota Bandung. Bahkan pihaknya kini tengah menyiapkan inovasi pembuatan kartu anggota berbasis elektronik.
Untuk itu, ujar Eddy, kini pihaknya sedang gencar mendata anggota lalu memverifikasinya. Kelengkapan biodata ini kemudian dihimpiun dalam sistem informasi dan bisa diakses melalui aplikasi ayopramuka.
“Konsepnya mirip perekamam KTP elektronik. KTA-nya nanti ada kode pengaman dan kode barcode. Kartu ini menjadi memudahkan identifikasi keanggotaan by name by adress dan rekam jejak kepramukaan. Nanti goalsnya pramuka bisa membuat smart card bisa dipake segala transaksi non tunai,” terangnya.