Jakarta, BewaraJabar.com — Baru-baru ini masyarakat dibuat kaget dengan aturan baru Jaminan Hari Tua (JHT), pasalnya aturan baru tersebut dinilai merugikan masyarakat khususnya para pekerja.
Bahkan, baru-baru ini muncul sebuah petisi yang menolak terkait aturan baru JHT tersebut.
Menurut Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah, Latar belakang adanya aturan JHT tersebut adalah untuk menjamin adanya uang tunai di hari tua.
Menaker Ida Fauziah mengatakan, JHT bertujuan untuk menjamin adanya uang tunai di hari tua. Maka, enggak seharusnya JHT dicairkan sebelum hari tua, dikutip dari Instagram Matanajwa.
Sementara itu, putusan ini ditolak banyak pihak. Salah satu alasannya karena dampak PHK buntut pandemi masih terasa.
Beberapa komentar di akun Instagram MataNajwa pun banyak yang kontra terkait hal ini, beberapa diantaranya mengeluhkan jika umur tidak bisa menjamin hingga tua, berikut beberapa komentar dari netizen;
e*************** Mengsyedih kalo harus nunggu pensiun baru bisa menikmati JHT😖,iya kalo masih diberi umur kalo nggk kan nggak ngerasain
is*********Iya kalau jadi buruh atau pegawai sampai tua, kalau udah kena PHk duluan gimana nasibnya, mana tidak dapat pesangon,
ji***********Masa ia kita mau kerja sampai umur 56 tahun, kan nda mungkin, apa lagi Sekarang kebijakan UUD baru tentang ketenagakerjaan makin tidak jelas, terus jika kita nantinya tidak kerja lagi dan Uang di dalam BPJS ketenagakerjaan cuman 6 JT masa ia di cairin nnti ketika udah tua wkwkwk paling cuman bisa beli minyak goreng😅, mending di tabung di celengan ayam. #tolakpermenakernomor2tahun2022
n*********KOK BISA sampe berfikir seperti itu, jaminan hari tua harus diklaim dihari tua juga ?😂 Syedih banget ,peraturan sekarang makin mempersulit keadaan masyarakat🙌 #kawalJHT