Bewarajabar.com – Rara Istiati Wulandari mencoba meramal keberadaan putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtaz atau Eril, yang hilang setelah terseret arus Sungai Aare, Swiss.
Rara Istiati Wulandari atau Mbak Rara sebelumnya dikenal sebagai pawang hujan yang viral karena aksinya menghalau hujan selama gelaran MotoGP Mandalika 2022.
Dilansir dari suara.com, Rara Istiati Wulandari dengan bantuan kartu tarotnya kini meramal nasib Eril yang hilang setelah hanyut ketika berenang bersama keluarganya di Swiss.
“Yuk terus support doa ya semoga mas Eril Emmeril Khan Mumtadz ananda ibu Atalia @ataliapr dan bapak RK @ridwankamil ditemukan di sungai Swiss,” tulis Rara dikutip dari unggahannya di Instagram, Jumat (27/5/2022).
Menurut ramalan tarot Rara Istiati Wulandari, Eril tidak akan ditemukan dalam kondisi selamat.
“Mudah-mudahan saja bacaan tebaran tarot Rara meleset ya, aamin. Nantinya akan ditemukan jasadnya sekitar 8 jam dari sekarang bisa juga jam 8 ditemukan,” ucap Rara.
Sang pawang hujan tidak menjelaskan jam 8 itu waktu Indonesia atau Swiss. Namun Rara mengaku sempat terkoneksi dengan Eril.
“Saat terkoneksi dengan Mas Eril, terasa dingin. Ada pesan khusus buat keluarga, semoga saja tetap bahagia,” imbuhnya.
Rara Istiati Wulandari menekankan bahwa ramalannya bisa meleset karena dia hanya manusia biasa.
“Ini ramalan bisa saja meleset karena aku manusia biasa yang terlahir sebagai Rara dengan anugerah-Nya, berupa kekuatan energi indigo yang ramalan prediksinya bisa meleset, bisa juga jitu. Kesempurnaan hanya milik Allah Tuhan YME,” tulisnya.
Sebagai penutup ramalannya, Rara Istiati Wulandari mendoakan, “Semoga tubuh Mas Eril energinya bagus bisa mengambang agar mudah ditemukan.”
Emmeril Khan Mumtadz hilang setelah terseret arus Sungai Aare ketika berenang. Ridwan Kamil langsung bertolak dari Inggris menuju Kota Bern setelah mendengar tentang musibah tersebut.
Eril dinyatakan hilang pada 26 Mei 2022 pukul 11.00 waktu Bern. KBRI Bern dan pihak kepolisian mengerahkan tim SAR untuk proses pencarian Eril yang hingga kini masih berlangsung.