Bandung, Bewarajabar – Demi mendukung program pemerintah dalam bantuan sosial secara tunai, bank bjb telah mengembangkan aplikasi Social Fund Transfer (SFT).
Aplikasi SFT bank bjb dapat membantu proses penyaluran bansos dengan cara verifikasi data penerima dengan menggunakan teknologi QR Code. Selain itu penyaluran bansos dilakukan secara terjadwal baik waktu pencairan maupun titik lokasi pencarian untuk menghindari terjadinya kerumunan.
Perlu diketahui, Aplikasi SFT bank bjb telah digunakan untuk penyaluran bansos Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada akhir tahun 2020. Pencairan diberikan kepada 263.959 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) yang terdampak Covid 19 di wilayah Jawa Barat dengan bantuan sebesar Rp 100.000 per KRTS.
Pada tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga menggandeng bank bjb untuk penyaluran Bansos Kota Bandung dalam rangka darurat PPKM kepada 60.000 KPM (Kelompok Penerima Manfaat) dengan bantuan Rp500.000 per KPM.
Untuk pelaksanaan penyaluran Bansos Kota Bandung, bank bjb Cabang Tamansari bekerjasama dengan petugas kewilayahan yaitu pengurus Puskesos di 151 Kelurahan di Kota Bandung dengan menggunakan aplikasi SFT bank bjb.
Tata cara penggunanan STF ini, petugas yang melakukan proses pencairan akan mengakses data melalui aplikasi SFT bank bjb dan bukti penyaluran bansos termasuk foto penerima di-upload melalui aplikasi SFT bank bjb secara online. Dengan cara demikian, data penyaluran ini dapat dimonitoring langsung oleh Pemerintah Kota Bandung melalui dashboard monitoring secara realtime dan rinci sampai ke titik lokasi pencairan
Pelaksanaan Bansos Kota Bandung ini dilaksanakan dalam tiga Tahap dan telah selesai disalurkan pada akhir Agustus 2021 dengan total penyaluran sebanyak 59.469 KPM.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto, mengatakan selain mudah dan efisien, layanan aplikasi SFT juga dapat meningkatkan ketepatan penyaluran dana bansos sehingga lebih tepat sasaran.
“Seluruh proses pencairan dapat didokumentasi serta diawasi dengan lebih mudah. Aplikasi ini diharapkan dapat berguna bagi Pemerintah Kota Bandung dan warga penerima bantuan terutama untuk transparansi,” ungkap Widi.