Bewarajabar.com – Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril menyatakan, pengadaan dan pengedaran vaksin cacar monyet (monkeypox) masih dalam tahap penjajakan.
Hal itu berkaitan dengan Satgas Cacar Monyet Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) yang tengah berkonsolidasi dan mempersiapkan rekomendasi lanjutan yang berfokus pada tata laksana pemilihan indikasi pemberian vaksinasi dan antivirus.
Ketua Satgas Cacar Monyet PB IDI, Hanny Nilasari SpKK menyatakan, rekomendasi akan diberikan kepada Kemenkes untuk memilih vaksin yang terbaik.
Namun, hingga kini, belum ada rekomendasi yang diberikan satgas.
Jenis vaksin yang tengah dikaji adalah vaksin generasi kedua dan generasi ketiga. Vaksin smallpox generasi kedua meliputi ACAM1000 dan ACAM2000.
Hanny juga menjelaskan bahwa vaksin generasi pertama tidak masuk ke dalam kategori, sehingga satgas sedang melakukan kajian pada vaksin generasi kedua dan ketiga.
“Vaksin generasi pertama itu memang tidak diindikasikan, sehingga sekarang yang sedang dalam kajian kami adalah vaksin generasi kedua dan generasi ketiga. Dan tentunya vaksin ini bisa mengakomodasi untuk seluruh populasi yang memang kontak erat,” ujar Hanny.
Berita ini sebelumnya pernah tayang di https://www.giwangkara.com/nasional/pr-854340676/satgas-cacar-monyet-tengah-persiapkan-rekomendasi-tata-laksana-vaksinasi