Bandung, BewaraJabar — Demi terwujudnya keluarga yang berkualitas, sehat dan sejahtera menuju Bandung Unggul, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bandung terus berjibaku melaksanakan tugas-tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan keihklasan.
Bahkan pada saat angka kasus covid-19 cukup tinggi, TP-PKK Kota Bandung masih saja berkontribusi nyata untuk Pemerintah Kota Bandung dalam mewujudkan ketahanan keluarga.
Atas hal itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya baik bagi pengurus maupun kader TP-PKK.
Hal itu diungkapkan Oded saat membuka acara Pencanangan dan Rapat Koordinasi Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan dan Posyandu tahun 2021 secara virtual.
“Saya merasa bangga sekaligus bahagia, karena TP-PKK masih terus ber-kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan,” ungkapnya, Rabu 29 September 2021.
Oded mengungkapkan, ada beberapa faktor untuk mencapai ketahanan keluarga. Di antaranya yakni faktor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Ketiga faktor utama itu menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan TP-PKK dalam mengupayakannya,” ungkapnya.
Di samping itu diperlukan faktor pendukung yang tak boleh ditinggalkan dalam setiap gerak langkah, yaitu sikap harmonisasi dan inovasi.
Harmonisasi atau kolaborasi memiliki makna saling berbagi tugas. Seperti dalam kegiatan ini, PKK bertugas dalam pembentukan dan pengaktifan Dasa Wisma.
Kemudian Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung bertugas meningkatkan cakupan Keluarga Berencana (KB) dan pembangunan kegiatan di Kampung KB.
“Serta Dinkes (Dinas Kesehatan) bertugas dalam upaya peningkatan dan pengembangan kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) rumah tangga dan lingkungan bersih dan sehat,” terangnya.
“Semua gerak itu harus diharmonisasikan, tidak jalan sendiri-sendiri,” imbuh Oded.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Rakor, dr Rita Verita mengatakan, dalam rangka menyambut hari kesatuan Gerak PKK dan Keluarga Nasional maka TP-PKK melangsungkan kegiatan rapat koordinasi (Rakor).
“Kegiatan ini melibatkan kelompok masyarakat. Diharapkan dapat meningkatkan kesehatan, pemberdayaan keluarga di bidang ekonomi serta keluarga berencana,” terangnya.
Rita menjelaskan, pada rakor akan dibahas perihal kegiatan Kampung KB yang selama ini gencar dilakukan di seluruh kecamatan.
“Untuk itu perlu dilakukan Rakor antar sektor terutama dalam koordinasi untuk berkegiatan di Kampung KB,” jelasnya.