Bandung, Bewarajabar.com — Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar menerima bantuan alat medis dan sembako dari tujuh donatur. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada organisasi Jabar Bergerak.
Secara simbolis, Gubernur Jabar dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar menyampaikan bantuan tersebut di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (20/5/20).
Dengan jumlah total bantuan yang diterima dari tujuh donatur besar yaitu 700 paket sembako dan 1.000 pcs masker medis, total biaya Rp186 juta dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT China Railway Group Limited (CREC), 1.000 pcs masker kain dari bank bjb, 1.000 paket sembako dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) DPD Jabar, dua unit ventilator dan 500 set Alat Pelindung Diri (APD) medis dari Sampoerna Foundation, 500 kotak disinfektan dari DWP Dewan Masjid Indonesia Jabar, 300 set APD medis, 1.000 set APD non medis, dan 10.000 masker medis dari Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Jabar, serta 10.000 pcs kacamata medis, 500 pcs google, dan 10 dus APD dari HIPMI dan PT. Atalla.
Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– mengatakan, bantuan kesehatan dari berbagai pihak membuat peralatan penanggulangan COVID-19 di Jabar sudah cukup memadai.
Meski begitu, Kang Emil harus menyetujui permohonan pihak ketiga donatur yang telah membantu Pemda Provinsi Jabar dalam memenuhi kebutuhan alat medis di tengah perang melawan pandemi.
“Kelihatannya (bantuan) yang sudah memadai. Terima kasih atas bantuannya, karena tanpa bantuan alat perang (melawan COVID-19) terbatas. Alat perang ini ada sanitizer, ada APD, ada ventilator, ada topeng, “kata Kang Emil.
Dirinya pun mengingatkan, saat ini Jabar pun tengah berusaha darurat ekonomi jadi uluran tangan bagi rakyat miskin baik baru pandemi masih dibutuhkan.
“Maka orang-orang fakir miskin juga harus banyak membantu, kelas menengah jatuh menjadi kelas bawah, maka kalau hanya mengandalkan pemerintah (bantuan) cukup,” tutur Kang Emil.
Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Eksternal Sampoerna Foundation Ishak Danuningrat mengatakan, bantuan dari pihaknya ini merupakan bentuk kepedulian atas kesehatan darurat di Jabar akibat pandemi COVID-19.
“Kami beroperasi di Jawa Timur dan Jawa Barat, kami memiliki pabrik di Karawang, jadi untuk kami di Jawa Barat juga, kami bekerja di Gugus Tugas di Jawa Barat juga,” ucap Ishak.
“Apa yang kami lakukan di Jawa Barat ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami. Kami memiliki falsafah tiga tangan, salah satunya adalah milik umum (sosial kemanusiaan), ”imbuhnya.
Ishak mengutip, pihaknya mengundang pakar-pakar Tanggung Jawab Sosial Korporat (CSR) lain seperti yang diberikan dalam donasi ini, seperti Yayasan Rumah Kita dari Sidoarjo dan Senyum Untuk Nusantara.
red/