Bewarajabar.com – Media sosial khususnya Twitter tengah heboh dengan kabar buruk sekaligus tragis dengan kabar bunuh diri mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) yang diketahui bunuh diri di sebelah makam sang ayahandanya.
Mengenai kejadian ini, telah banjir postingan yang mendoakan dan menaruh simpati pada mendiang.
Seperti yang telah dikutip dalam akun twitter @Kalis Mardiasih mbak Novia Widya sudah nggak sakit lagi.
Demi kamu dan semua penyintas yang masih kesakitan, semoga kami bisa memperjuangkan Permendikbudristek30 dan RUU TPKS, ya .
Mbak. Maafkan kami, ngga bisa bisa membuat hidupmu lebih lama ujarnya dalam akun twiter 7 jam yang lalu.
Diketahui, mendiang adalah korban pelecahan dan pemerkosaan oleh pacarnya sendiri yang bernama Randy seorang abdi negara.
Sang kekasih juga telah memaksa untuk melakukan aborsi kepada janin yang telah dikandungnya.
Hal ini ramai diperbincangkan publik di media sosial usai akun Twitter @belawsz menceritakan kronologis pemerkosaan dan pemaksaan aborsi Novia Widyasari.
“Dia menceritakan dari awal kejadian dia dibawa ke penginapan oleh Randy (pacar NW), lalu diberi obat dan dipaksa minum obat itu, setelah itu ia tertidur,” ungkap akun twitter @belawsz.
Setelah 4 bulan kejadian ini dia menyadari bahwa dia hamil, dan langsung lapor ke Randy,” sambungnya.
Bukannya bertanggung jawab, sang kekasih malah mendesak agar Novia menggugurkan janinnya.
Akan tetapi, Novia tak mau dan melaporkan hal itu ke orang tua Randy dan berujung mendapat perlakuan yang tak diinginkan.
Orang tua Randy (sang kekasih) malah menyudutkan mendiang dengan mengatakan bahwa anaknya baru saja memulai karir sebagai polisi dan tidak ingin bertanggung jawab.
Dengan hal ini mendiang memutuskan untuk bunuh diri yang diduga meminum racun di samping makam ayahandanya.