Bandung, Bewarajabar.com — Sebagai bagian dari perencanaan pembangunan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bandung Tahun 2022.
Berbeda dengan sebelumya, di masa pandemi covid-19, Musrenbang kali ini dilaksanakan secara hybrid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak.
Kendati demikian, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap pelaksanaan musrenbang ini tetap dapat menjaring aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan khususnya masyarakat guna memperoleh masukan untuk penyempurnaan penyusunan rancangan RKPD Tahun 2022.
“Terpenting subtansinya. Karena dalam situasi pandemi ini tentunya tetap harus menerapkan protokol kesehatan sehingga Musrenbang kali ini dilakukan secara hybrid. Mudah-mudahan substansi dalam menampung aspirasi berbagai pihak untuk membuat program pembangunan di 2022 bisa tercapai,” ucap Yana di Balai Kota Bandung, Selasa 16 Maret 2021.
Di luar itu, Yana meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) fokus dan serius mengikuti musrenbang ini agar selaras terhadap program-program pembangunan. Sehingga dapat tercapai terutama dalam mewujudkan janji politik dan visi misi Kota Bandung.
“Saya minta teman-teman fokus dalam upaya mewujudkan janji politik, visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD 2023 melalui penyusunan program-program prioritasnya,” pinta Yana.
Menurut Yana, sesuai dengan tema yang diusung yaitu ”meningkatkan ketahanan kota, mempercepat pemulihan ekonomi, dan reformasi sosial menuju kota bandung yang nyaman, sejahtera, dan berdaya saing”, prioritas pembangunan akan difokuskan pada peningkatan perekonomian kota, kesehatan masyarakat, insfrastruktur, kualitas pendidikan masyarakat serta lingkungan hidup dan layanan air bersih.
“Pemulihan di bidang ekonomi, pembangunan di bidang infrastruktur peningkatan kesempatan kerja, daya beli masyarakat, penanggulangan kemiskinan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas kesehatan sebagai dampak dari pandemi covid-19, harus menjadi prioritas utama pada tahun 2022,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Plh. Sekda Kota Bandung, Asep S. Ghufron mengungkapkan, terdapat 1.216 usulan program dan kegiatan dari masyarakat yang telah lolos diverifikasi pada saat acara Forum Gabungan Perangkat Daerah kemarin.
“Pembahasan dan penajaman usulan masyarakat yang telah lolos verifikasi ada sebanyak 1.216 usulan dengan alokasi anggaran 79.66M pada 11 perangkat daerah,” ungkapnya
Sedangkan Kepala Bappelitbang, Anton Sunarwibowo menjelaskan pelaksanaan Musrenbang menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga kegiatan offline pun dibagi menjadi 3 bagian di 3 tempat lokasi yang berbeda.
“Musrenbang hari ini dilakukan secara mix (gabungan) online dan offline. Offline-nya di bagi ke 3 tempat yaitu untuk bidang ekonomi di Hotel Grandia, bidang infrasturktur di Savoy Homan, bidang sosial budaya di Hotel Papandayan,” jelasnya.