Bandung, Bewarajabar.com — Hingga 17 Mei 2020, terdapat 288 kasus positif Covid-19 di Kota Bandung. Sebanyak 74 orang di antaranya sembuh dan 36 orang meninggal dunia. Angka kasus positif tertinggi ada di Kecamatan Cicendo dengan 32 kasus, 11 orang sembuh dan 4 orang meninggal.
Tingginya angka tersebut membuat jajaran pemerintahan di Kecamatan Cicendo harus menyingsingkan lengan baju untuk menangani pandemi ini. Camat Cicendo Bira Gumbira mengungkapkan, cara terbaik melawan kasus ini adalah dengan kekompakan semua pihak, terutama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam).
“Saat ini kita memang tidak bisa menghilangkan virus ini, tapi kita bisa mencegah. Itu prinsip kami di Forkompimcam. Makanya kita membagi tugas dalam mengalahkan pandemi ini,” ungkap Bira.
Salah satu komponen penting dalam penanganan wabah ini adalah hadirnya dapur umum sebagai solusi dari dampak lain dari wabah ini. Gagasan tersebut muncul dari Danramil 1803 Andir-Cicendo Mayor Inf. Heri Sirait.
“Dampak Covid-19 ini bukan hanya pada kesehatan, tetapi juga aspek lain, terutama sosial. Alhamdulillah, kami mendapat bantuan dan dukungan yang sangat besar dari Pak Danramil perihal dapur umum ini,” katanya.
Dapur Umum Forkompimcam Cicendo telah terbentuk sejak 1 Mei 2020 di Kelurahan Sukaraja. Menyusul sepekan kemudian di Kelurahan Arjuna. Seluruh prasarana dapur umum merupakan dukungan dari Koramil 1803 Andir-Cicendo.
“Awalnya kami kesulitan juga untuk mendirikan dapur umum, seperti apa dapur umum itu, saya awalnya belum paham. Upaya dari Pak Danramil inilah akhirnya terbentuk dapur umum. Alhamdulillah Pak Danramil mendukung para lurah untuk membangun dapur umum yang bekelanjutan. Secara ‘sustain’ memberikan makanan kepada yang membutuhkan,” imbuh Bira.
Hal senada diungkapkan Lurah Sukaraja, Evy Oktaviyanti. Ia mengaku sangat berterima kasih kepada jajaran Koramil 1803 Andir-Cicendo yang membantu persiapan dapur umum di wilayahnya.
“Saya dan teman-teman di kelurahan, terutama tim dapur, Karang Taruna, merasakan betul dari awal pembuatan tenda, bahkan dari awal dampak Covid beliau yang mengusulkan dapur umum. Baru sekarang di Kecamatan Cicendo ada Danramil yang peduli dan terjun langsung bersama kami di masyarakat,” ucap Evy.
Evy menambahkan, Heri sendiri yang mencarikan donatur untuk dapur umum tersebut hingga dini hari. Itulah sebabnya dapur umum ini bisa berjalan setiap hari membagikan 200 paket nasi.
Selain itu, Kapolsek Cicendo Kompol Aam Handiman juga memberikan andil penting untuk kesuksesan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Cicendo.
“Kalau Pak Danramil di dapur umum, Pak Kapolsek berperan di cek poin. Saya sangat bersyukur di Cicendo itu semuanya kompak banget,” ujarnya.*