Lombok, Bewarajabar.com – Banjir bandang dan longsor yang menerjang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Senin, 06/11/2021 menyebabkan beberapa orang menjadi korban.
Diketahui sebanyak empat orang menjadi korban akibat terseret banjir bandang dan tertimbun longsor.
Keempat korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia, yakin Papuq Temah (80), Sumiati (50), serta Sumiahana (35) dan bayinya Ladenia yang berusia enam bulan. Hal itu dikonfirmasi dari anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Batulayar, Serda Parhan.
“Korban atas nama Sumihana ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia di sungai dengan kondisi masih mempertahankan bayinya,” kata Parhan Taufik, dikutip dari Pikiranrakyat.com.
Selain korban meninggal, terdapat juga warga yang mengalami patah tulang kaki, yakni Hj. Selemah.
Wanita lanjut usia tersebut terhempas material yang terbawa banjir bandang Lombok Barat.
Sementara satu orang korban yang hanyut terseret banjir di sungai atas nama H. Suri (75).
Semua korban yang meninggal dunia dimakamkan setelah salat ashar, satu korban patah tulang sudah dirawat di rumah sakit, dan satu korban lagi masih dalam pencarian,” tutur Parhan Taufik.
Selain menimbulkan korban jiwa, banjir bandang disertai tanah longsor tersebut juga menyebabkan sejumlah warga rusak
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Mataram melalui Humas Kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wismanda mengatakn pihaknya juga mendapatkan laporan terkait adanya korban meninggal dunia dan hilang akibat terseret banjir bandang disertai tanah longsor.