Kita akan inovasikan aktivitas siswa (selain belajar di kelas). Misalnya, hari Senin tentang bela negara, pada Sabtu dan Minggu mengunjungi orang tua atau hari-hari lain yang diisi kegiatan bermanfaat.
Bandung, Bewarajabar.com — Meski baru dilantik, namun Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi memutuskan langsung tancap gas. Ia menegaskan, visi utamanya sebagai Kadisdik adalah membuat inovasi pendidikan karakter berbasis agama dan budaya.
“Untuk mencapai itu semua, ada tiga indikator utama yang diterapkan, yaitu Jabar Masagi, revitalisasi, dan integrasi sekolah serta mengembangkan Jabar Future Leaders,” paparnya, pada acara “Serah Terima Jabatan” yang digelar di Aula Dewi Sartika Kantor Disdik Jabar, Jln. Dr. Radjiman No. 6, Kota Bandung, Senin (15/6/2020).
Tiga indikator tersebut, menurutnya, akan dikembangkan dengan inovasi yang dilakukan pihaknya. Salah satu inovasi yang telah tergambar, yakni memfokuskan peserta didik dengan kegiatan khusus setiap hari yang berbasis pembinaan karakter. “Kita akan inovasikan aktivitas siswa (selain belajar di kelas). Misalnya, hari Senin tentang bela negara, pada Sabtu dan Minggu mengunjungi orang tua atau hari-hari lain yang diisi kegiatan bermanfaat. Kita kembangkan budaya masyarakat Jabar,” tuturnya.
Guna memahami dinamika yang ada di Disdik, dalam waktu dekat, Kadisdik akan mengunjungi seluruh Kantor Cabang Dinas (Kacadisdik) guna “belanja” masalah.
“Kepala Kacadisdik harus menyampaikan masalah yang dihadapi. Apakah itu infrastruktur, pendanaan ataupun personalia. Saya juga akan mengunjungi beberapa sekolah sebagai sampel,” ujarnya.
Kadisdik pun telah mempelajari kondisi pendidikan di Jabar saat ini. Di antaranya, meningkatkan rata-rata lama sekolah yang saat ini masih 8,37 tahun dan meningkatkan harapan lama sekolah menjadi 12,48 tahun, memberikan akses pendidikan bagi semua serta menambah ruang kelas baru. “Masih belum terdapatnya sekolah negeri di 12 kecamatan pun akan jadi konsentrasi kami ke depan,” pungkasnya.