Kab. Bandung, Bewarajabar.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung melaksanakan sebuah simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung.
Acara ini berlangsung di Kantor KPU lama yang berlokasi di Jl. Sindang Wargi, Desa Soreang, Kecamatan Soreang, mulai pukul 07:00 WIB hingga selesai, Sabtu, 9 November 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat tentang proses pemungutan suara yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Kabupaten Bandung, Syam Zamiat Nursyamsi, S.Pd, bersama jajaran komisioner lainnya yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan ini.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Pjs. Bupati Kabupaten Bandung, Ketua DPRD Kabupaten Bandung, dan Forkopimcam Soreang, Kapolres Soreang, Ketua Kesbangpol, Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung, serta perwakilan dari Polresta Bandung dan Dandim 0624 juga memberikan dukungan bagi kelancaran simulasi ini.
Tak ketinggalan, Kejaksaan Negeri Bandung dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung turut hadir untuk memantau jalannya kegiatan.
Simulasi ini merupakan langkah proaktif KPU Kabupaten Bandung dalam memastikan bahwa seluruh elemen masyarakat dapat memahami alur pemungutan suara dengan baik.
Dalam simulasi tersebut, KPU juga menghadirkan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kabupaten Bandung sebagai pemantau pemilu dab PT. Citra Komunikasi Lembaga Survei Indonesia sebagai pelaksana quick server & count.
Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan perspektif yang lebih luas tentang pentingnya pengawasan dalam pemilu, serta mendorong partisipasi aktif dari kalangan mahasiswa dalam proses demokrasi.
Dengan adanya teknologi dan sistem yang handal, diharapkan hasil pemungutan suara dapat dihitung dan disajikan dengan cepat dan akurat.
Ini menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses pemilu yang transparan dan akuntabel.
Ketua KPU Kabupaten Bandung, Syam Zamiat Nursyamsi, S.Pd, dalam sambutannya menekankan pentingnya persiapan matang menjelang pemilihan yang akan datang.
“Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, pada hari ini kita bisa hadir di sini dalam acara simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung. Simulasi ini adalah miniatur atau gambaran dari apa yang nanti akan dilaksanakan atau terjadi di TPS. Jadi untuk diketahui bapak ibu semua bahwa, kami menghadirkan petugas penyelenggara KPPS yang asli karena mereka ini sudah dilantik, dan DPT-nya pun DPT yang asli sesuai jumlah DPT menurut laporan yaitu 444 jumlah DPT,” jelas Syam.
Ia berharap dengan adanya simulasi ini, masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi pemilu, serta terbangun kesadaran untuk menggunakan hak suara mereka dengan bijaksana.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting dalam memastikan bahwa pemilu di Kabupaten Bandung berlangsung lancar dan sukses.
Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, diharapkan kepercayaan publik terhadap KPU dan proses pemilu dapat meningkat, serta partisipasi pemilih juga akan semakin tinggi.
Dalam acara tersebut, KPU tidak hanya melibatkan peserta dari kalangan pemilih, tetapi juga menghadirkan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Syam menekankan bahwa simulasi ini merupakan bagian penting dari rangkaian persiapan yang dirancang untuk memastikan bahwa semua pihak, baik penyelenggara maupun pemilih, memahami proses yang akan dijalani.
“Kami sengaja menghadirkan juga teman-teman dari PPK, supaya nanti sekalian bisa melihat kondisi walaupun tidak real atau 100%, tapi gambaran pasti setelah ada simulasi ini hampir sama persis yang akan terjadi nanti,” ungkapnya.
Simulasi yang berlangsung mulai pukul 07:00 WIB hingga 13:00 WIB ini melibatkan 444 orang pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Dalam kegiatan tersebut, waktu pemungutan suara menjadi salah satu fokus utama.
Syam menjelaskan bahwa melalui simulasi ini, KPU dapat memantau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh proses pemungutan suara.
Pengamatan ini juga bertujuan untuk melihat persentase pemilih yang hadir pada hari H.
“Dengan penjadwalan waktu yang telah ditetapkan, kita bisa mengetahui berapa lama proses pemungutan ini berlangsung, termasuk persentase kehadiran pemilih yang berpartisipasi,” jelasnya.
Ini merupakan langkah yang strategis, mengingat kehadiran pemilih di TPS sangat menentukan dalam kelancaran proses pemilihan.
Lebih lanjut, Syam juga mengungkapkan pentingnya penghitungan suara yang cepat dan akurat.
Dalam simulasi ini, KPU menggunakan aplikasi Sirekap yang dirancang untuk membantu dalam proses penghitungan suara.
“Termasuk nanti dalam penghitungan, bagaimana cepatnya menghitung, yang nanti akan menggunakan aplikasi Sirekap,” tambahnya.
Dengan aplikasi ini, KPU berharap penghitungan suara dapat dilakukan lebih efisien dan transparan, sehingga hasil pemilihan dapat segera diumumkan kepada publik.
Syam pun menjelaskan adanya perbedaan jumlah surat suara yang nantinya akan diterima oleh para pemilih.
“Jadi kalau kemarin di dalam Pemilu kita menghitung 5 surat suara dan sekarang kita hanya menghitung 2 surat suara yaitu Gubernur dan Bupati. Tapi jangan salah, karena pemilih nantinya menjadi banyak. Kalau kemarin 5 surat suara pemilihnya maksimal hanya 300, hari ini 2 surat suara tetapi pemilihnya maksimal 600 walaupun Kemungkinan tidak sampai 600,” tandas Syam.
Dengan menggelar acara simulasi tersebut, Ketua KPU Kabupaten Bandung coba memberi gambaran tentang situasi dan rangkaian pemungutan suara di lapangan nanti, bagaimana kendala-kendala di lapangan, bagaimana nanti penghitungan suaranya di lapangan dan termasuk proses pengadministrasian yang tadi dijelaskan pada simulasi.
Berapa jumlah surat suara berapa cadangan surat suara dan kejadian-kejadian khusus yang terjadi di TPS.
“Mudah-mudahan dengan adanya simulasi ini, teman-teman bisa punya gambaran nanti dari hasil simulasi ini. Terima kasih pada semua atas waktunya menghadiri acara kami dan ini sudah diprogramkan memang harus mengadakan simulasi supaya teman-teman mendapatkan pencerahan dan mengetahui bagaimana kejadian-kejadian yang akan terjadi di tiap TPS,” pungkasnya.
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan simulasi ini ditayangkan secara langsung di channel YouTube KPU Kabupaten Bandung, agar kegiatan informasi simulasi ini dapat sampai juga kepada terutama rekan-rekan penyelenggara di tingkat bawah lainnya yaitu kepada PPS terutama KPPS yang akan melaksanakan langsung proses pemungutan suara dan penghitungan suara.