Saat ini rencana opsi pemilihan Kurikulum Prototipe di sekolah menjadi perbincangan di media sosial TikTok dan Instagram. Sebenarnya, apa itu Kurikulum Prototipe? Kita kupas lebih lanjut yuk.
Kurikulum Prototipe adalah kurikulum yang akan ditawarkan ke sekolah pada 2022. Adapun sifat kurikulum ini adalah opsional. Karena bersifat opsional, maka Kurikulum Prototipe hanya akan diterapkan di satuan pendidikan yang berminat menggunakannya sebagai alat untuk transformasi pembelajaran.
Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim, bagi sekolah yang menggunakan Kurikulum Prototipe, para siswa SMA dapat meramu sendiri kombinasi mata pelajaran sesuai dengan minatnya.
“Kurikulum Prototipe dibuat untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar bisa menekuni minatnya secara lebih fleksibel. Selain itu, memberi ruang lebih banyak bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa,” kata Nadiem, beberapa waktu lalu.
“Dalam Kurikulum Prototipe, siswa mengambil mata pelajaran sesuai dengan jam pelajaran yang disyaratkan. Kurikulum prototipe Hitungannya Jam Pelajaran (JP). Adapun jam pelajaran tersebut terdiri dari 18 jam pelajaran wajib dan 20 jam pelajaran pilihan per minggunya,” pungkasnya.