Bewarajabar.com — Setiap tahun, dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat 7 ( tujuh) hari menjelang dan sesudah hari Raya Idul Fitri / atau lebaran Polri, selalu, siap memberikan pengamanan, dalam rangka operasi khusus kemanusiaan yang disebutkan dengan ” Operasi Ketupat” Pada tahun 2021, operasi ketupat ,berlangsung dari tanggal 6 Mei sampai dengan 17 Mei 2021. Kemudian dengan pertimbangan Covid 19 diperpanjang sampai tanggal 24 Mei 2021 Adapun tugas pokok yang dilakukan jajaran kepolisian, memberikan kenyamanan ketika masyarakat merayakan hari Raya Lebaran dengan kegiatan pulang kampung atau mudik.Sepanjang perjalanan jajaran kepolisian bertugas mengatur arus lalu lintas dan berdiri Pospam ditempat rawan kemacetan dan termasuk rawan kejahatan. Di Jawa Barat operasi kemanusian di Sebut ” Operasi Ketupat Lodaya “.
Domain, menjaga keamanan, dan ketertiban dalam negeri ( Kamdagri ) sepenuhnya menjadi kewenangan Polri. Namun, Polri tetap melakukan kerjasama dengan unsur terkait lainnya, mulai dari pemerintah pusat, Pemda, TNI, ASN,Dinkes, Damkar Linmas, Pramuka, PMI dan stakeholder serta pemangku kebijakan lainnya. 2/ 3 kekuatan Polri, ikut terlibat dalam pam khusus operasi ketupat. Ada yang berbeda dalam operasi ketupat saat ini, sudah 2 tahun negara kita belum terbebas dari wabah Covid 19. Sehingga dibanding dengan tahun – tahun sebelumnya beban yang dilaksanakan Polri semakin kompleks.
Sebelum imbas Covid 19. Operasi kemanusian hanya dilaksanakan dalam rangka pengamanan arus lalu lintas (Kamtibcarlantas), ketika mudik dan balik, atas kemacetan yang terjadi diberbagai tempat, khususnya jalur tertentu seperti di Jawa Barat, daerah Nagred, Pantura dan jalur lainnya. Kurun waktu 2 (dua) tahun pasca penyebaran Covid .Tugas dan beban kerja kepolisian selain pengaturan arus lalu lintas, menjaga kamtimbas kondusif (aman dari gangguan kejahatan) , ada beban lain, yang harus dilaksanakan jajaran kepolisian, yaitu penyekatan terhadap warga masyakarat yang melakukan mudik dimana saat ini pemerintah menyerukan peniadaan/ pelarangan mudik tahun 2021 (1442 H).
Menjadi dilema bagi masyarakat karena mudik adlah ciri khas setiap merayakan lebaran bagi warga Indonesia yang beragama Islam. Berdasarkan Referensi Surat Edaran Satgas Covid 19, Republik Indonesia Tanggal 22 April 2021 sampai dengan 24 Mei 2021. Dengan Nomor Surat Edaran 12 tahun 2021, tanggal 26 Maret 2021, kemudian Surat Edaran No. 13 tanggal 7 April 2021 dan Addendum No.13 tahun 2021 tanggal 21 April 2021, karena pertimbangan covid 19 yang masih melanda Indonesia.
Terintegrasi
Bersyukur penyekatan arus mudik dan balik, juga pengamanan obyek wisata, dilakukan secara terintegrasi antara Polri dan unsur terkait lainnya seperti pemerintah pusat, daerah , TNI, ASN, Dishub. Satpol PP, Kesehatan (PMI) termasuk penyekatan, bandara, pelabuhan, terminal bus, kereta api juga objek wisata. Sehingga beban kerja dapat dilakukan secara bersama – sama. Anjuran tidak mudik yang disampaikan pemerintah, menuai pro dan kontra. Bahkan ada oknum masyarakat, sebut saja Kardun, menyerukan penerobosan penyekatan yang dilakukan Polri/TNI dan unsur terkait lainnya tidak tanggung – tanggung seruan tersebut dilakukan melalui media sosial dan menjadi viral di kalangan masyarakat.
Beruntung Polri bertindak sigap dan menangkap pelakunya. Sehingga kegaduhan segera tereliminasi. Dalam rangka operasi Ketupat Lodaya 2021, sebagai gambaran di Kota Bandung, terdapat 9 (Sembilan) Pospam, sekaligus sebagai lokasi penyekatan yaitu,Pospam Cibeureum, Pasir Koja , Terminal Ledeng, Pospam Cibiru, GT tol Pasteur, Kopo, Bubat, Pasir Koja dan terusan Gt Mohammad Toha. Dan dalam pelaksanaan Ops Ketupat Lodaya 2021 Polrestabes Bandung , telah menurunkan anggota sebanyak 968 personil Polri Satuan samping, 300 TNI/Kodim dan jajaran 130 orang, Pemda 100 orang, Sat Pol PP 30 orang. Dishub/ DLLAJ, 30 orang, Bina Marga 20 orang, PMI 20 orang, Damkar 10 orang, Orari 10 orang, Patroli Keamanan Sekolah/Pramuka 20 orang,KBP3 20 orang. Adapun dana yang digunakan anggaran Operasi ketupat Lodaya 2021 Polrestabes Bandung berasal dari Dipa Polrestabes Bandung, hibah dari Pemkot Bandung dan Provinsi Jawa Barat.
Covid 19 di Jabar
Pasca mudik dan balik lebaran 2021, Berdasarkan evaluasi dari Sub Data dan Kajian Epidemilogi Devisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid – 19. Jawa Barat. Propinsi Jawa Barat. Terjadi kenaikan positif Covid 19, terhitung tanggal 10 sampai tanggal 16 April 2021, Jawa Barat . Salah satu contoh krusial, adalah terjadinya penumpukan tempat wisata Batu Karas, di Pangandaran dimana terjadi penumpukan pengunjung dan abai terhadap protokol kesehatan.Hingga akhirnya Pemerintah Kabupaten Pangandaran ( Bupati, Kapolres dan Dandim), melakukan tindakan tegas dengan penutupan objek di wilayah Pangandaran.
Bandung Kondusif
Situasi Kota Bandung, sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat, secara umum tetap kondusif, walaupun sebelum hari raya lebaran terjadi beberapa aksi unjuk rasa terkait Tunjangan Hari Raya (THR) yang dilakukan oleh beberapa Serikat Pekerja Buruh antara lain DPD SPSI, KASBI.SPMI Mahasiswa Papua dan karyawan PT. Masterindo, termasuk Aksi Unjuk Rasa Aliansi Ormas Islam terkait Agresi Israel ke Palestina, begitu pasca Hari Raya terjadi aksi unjuk rasa dari Aliansi buruh, Ojeg Oneline dan Ormas Islam, berkaitan dengan Peduli Palestina .
Sampai saat ini, situasi dapat dikendalikan oleh jajaran Polrestabes Bandung, termasuk pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2021, yang didalam pelaksanaanya ada penyekatan arus mudik dan balik, bagi warga masyarakat yang akan masuk kota Bandung, dapat dikendalikan oleh jajaran Polrestabes Bandung dengan back up satuan atas ( Polda Jabar).
Ini dicapai tentunya berkat kerjasama dari seluruh jajaran Polrestabes baik Polsek, satuan fungsi dan stake holder serta pengambil kebijakan lainnya (TNI, ASN, PMI, Orari, dan BPBD), dengan kepiawaian , perencanaan dan pengendalian yang baik dan terintregrasi,n yang dilakukan oleh Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Asep Pujiono SIK , MH.MM.CHRA, Dengan mandat dari (Kapolrestabes dan Waka Polrestabes Bandung), Hingga sampai saat ini Kota Bandung tetap kondusif termasuk Operasi ketupat Lodaya 2021.
Semoga keberhasilan ini menjadi penyemangat bagi anggota pelaksana dilapangan termasuk jajaran staf operasional. Akhirnya kerja keras berbuah manis bagi Polri. Bravo Polrestabes Bandung dan jajarannya.
Penulis, H. Jaenudin – Alumnus STIA LAN Bandung, pemerhati kepolisian dan sosial