Bandung, Bewarajabar.com — Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup seorang diri, pastinya membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk menjalin silaturahmi yang baik dengan orang lain. Berinteraksi, berkomunikasi, dan menjalin hubungan antarsesama menjadi sebuah keharusan. Menjalin hubungan yang baik guna membangun persaudaraan, sering kita kenal dengan istilah silaturahmi.
Silaturahmi sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu kata shilah dan rahm. Shilah berarti hubungan atau menghubungkan, sedangkan rahm mempunyai dua makna. Yang pertama berarti kasih sayang dan makna lainnya adalah peranakan (rahim) atau kekerabatan yang masih ada pertalian darah (persaudaraan). Dengan demikian, silaturahmi berarti menjalin hubungan kasih sayang. Silaturahmi juga bisa berarti menjalin hubungan kekerabatan. Jadi, pengertian silaturahmi berarti menjalin hubungan yang baik, membangun kekerabatan/persaudaraan dengan penuh kasih sayang.
Di tahun ini, suasana Idulfitri memang sedikit berbeda. Meskipun pandemi Covid-19 berlangsung di tengah Hari Raya, silaturahmi tetap bisa dijalankan. Namun, pastinya tetap berpedoman pada aturan social distancing. Silaturahmi berisi muatan komunikasi yang menjamin harmonisasi, keserasian, dan kekerabatan antarmanusia. Meski tengah menjalani social distancing, namun jika ada kemauan, silaturahmi bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja dengan memanfaatkan teknologi.
Saat ini, kebudayaan digital menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Hampir setiap lini kehidupan manusia telah terdigitalisasi sehingga menciptakan keterasingan diri dari realitas sosial. Kehadiran teknologi seperti menciptakan budaya komunikasi baru pada sebagian masyarakat. Digitalisasi menjadi realitas yang harus diterima. Mungkin dunia digital efektif dari segi jarak dan waktu, namun tidak menimbulkan sentuhan pribadi. Kini kebudayaan digital seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kebutuhan dan gaya hidup manusia pun berubah, termasuk dalam berinteraksi. Dulu, kita lebih banyak berinteraksi secara langsung, baik melalui tatap muka ataupun tatap suara (offline). Namun, kecenderungan tersebut sekarang bergeser, dari interaksi secara offline menjadi interaksi melalui media perantara digital (online).
Silaturahmi di era digital ini tak disekati oleh apapun dan dalam keadaan apapun. Betapa penting sebuah silaturahmi untuk menjaga persaudaraan dan membangun hubungan baik dengan orang lain. Jarak dan waktu tak lagi menjadi penghalang untuk menjalin silaturahmi. Bahkan, media sosial pun bisa menjadi salah satu sarana silaturahmi yang sangat bermanfaat.
Menurut inilah.com, jumlah pengguna media online (internet) di Indonesia mencapai 63 juta user. Sedangkan pengguna media sosial paling populer di Indonesia saat ini, yaitu Twitter dengan 20 juta user dan 47 juta user untuk Facebook.
Silaturahmi digital adalah salah satu gaya hidup yang berubah di saat pandemi Covid-19. Silaturahmi dapat dilakukan dengan memaksimalkan kemajuan teknologi informasi, khususnya memanfaatkan sosial media. Hal ini membuat orang yang tidak memiliki banyak kesempatan untuk bersilaturahmi secara langsung, bisa tetap melakukannya. Makna silaturahmi tetap harus dijaga. Mungkin tidak dengan cara yang biasa dilakukan, tetapi bisa menggunakan cara lain yang adaptif. Wabah ini seharusnya tidak menjadi penghalang, namun justru menjadi pemicu agar satu sama lain bisa saling menguatkan dengan silaturahmi.
Silaturahmi sangat bermanfaat bagi manusia. Maka dari itu, sebagai makhluk yang diberi akal, gunakanlah akal ini dengan baik. Karena, akal merupakan anugerah yang telah diberikan Allah SWT. Tetaplah bersyukur, kecanggihan teknologi tidak seharusnya mengubah diri manusia, jadilah pribadi seutuhnya. Masyarakat Indonesia pun masih menyisakan warisan hidup lokal yang mengimplementasikan etika serta tata krama bermasyarakat yang baik dan menyambung silaturahmi dengan teman, kerabat serta sanak saudara jauh lebih penting.
Oleh Dina Martha Tiraswati, M.Pd./Pengawas SMK Kabupaten Bogor