Bandung, bewarajabar.com — Gina mendisiplinkan masyarakat Kota Bandung pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diperketat, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung membentuk tiga tim. Tim tersebut adalah, tim mobilisasi gabungan, tim stasioner, dan tim khusus penegangan aturan.
Dalam masa AKB diperketat, Pemerintah Kota (Pmekot) Bandung meminta masyarakat mentaati aturan. Selain 3M (mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), menghindari kerumunan merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan, ada tiga tim yang bergerak secara serempak pada malam hari, terutama saat Sabtu malam. Hal itu karena pada akhir pekan lebih banyak orang yang berkerumun di beberapa lokasi di Kota Bandung.
“Ada tim mobilisasi gabungan. Tim ini yang akan membubarkan kerumunan. Karena melihat situasi kondisi khususnya pada malam minggu, itu (pembubaran kerumunan) perlu dilakukan,” kata Rasdian, Sabtu (19 September 2020) malam.
Selanjutnya tim stasioner atau tetap yang bertugas di sekitar area Alun-Alun Kota Bandung. Mereka bertugas membubarkan kerumunan di sekitar jalan-jalan yang sudah ditutup sejak pukul 21.00 WIB.
“Untuk yang membubarkan kerumunan ada yang mobilisasi, itu dinamis. Ada yang tetap ditempatkan di Alun-Alun, Braga, Jalan Soekarno. Karena memang Jalan sekitar di Alun-Alun sudah ditutup oleh Satlantas dan Dishub,” katanya.
“Pembubarannya secara bertahap dan agar steril dari kerumunan. Kita mengimbau masyarakat agar kembali ke rumah masing-masing,” lanjutnya.
Tim ketiga adalah, tim khusus penegakkan hukum yang bertugas mendisiplinkan para pelaku usaha yang sudah melewati batas jam operasional.
“Kita sudah ada jadwalnya tempat-tempatnya di mana saja. Tapi kita juga akan merespon pengaduan masyarakat. Misalnya malam ini, ada pengaduan warga, kita berangkat ke sana,” ucapnya.
Tim penegakan aturan melibatkan gugus tugas di kecamatan. “Jadi sejauh mana kecamatan bisa menjaga wilayahnya nanti dibantu penguatannya oleh tim Gugus Kota. Karena kita tidak bisa menjaga semua wilayah,” akunya.*