Bewarajabar.com – Sempat viral dan menjadi perbincangan, seorang pria yang menendang sesajen di lokasi erupsi Semeru mendapat tanggapan dari Kemenag Lumajang.
Dilansir dari Detik.com, Senin (10/1/2022), Kepala Kantor Kemenag Lumajang, Muhammad Muslim menyebut apa yang dilakukan pria tersebut kurang beradab.
Tak hanya itu, Muslim juga menyesalkan aksi pria tersebut.
“Sebagai perwakilan dari Kementerian Agama, terus terang saya merasa kaget dengan peristiwa ini dan sangat menyayangkan. Karena itu adalah tindakan yang kurang beradab,” kata Muslim.
Muslim menyebut Islam merupakan agama yang damai. Di mana mengajarkan dakwah dengan baik dan tidak menghina agama orang lain.
“Islam menganjurkan kita berdakwah dengan baik, tidak kemudian merusak apa yang menjadi keyakinan orang lain. Dakwah disampaikan dengan baik, jangan menyakiti perasaan orang lain,” tambahnya.
Muslim juga menegaskan pria tersebut bukan merupakan warga Lumajang.
“Lumajang sedang dalam keadaan berduka. Ini juga menciderai Lumajang yang sudah tenang selama ini, dirusak oleh seseorang yang tidak jelas ini informasinya bukan orang Lumajang,” ungkapnya.
Untuk itu, Muslim meminta masyarakat tetap tenang. Karena polisi tengah memburu pelaku. Muslim mengakui pihaknya telah menerima banyak laporan dan keluhan masyarakat soal hal ini. Namun, Muslim mengimbau masyarakat tidak tersulut emosi.
“Jadi kita sudah banyak menerima laporan dari warga termasuk keluhan dari masyarakat terkait adanya aksi seseorang yang merusak sesajen di kawasan Supit Urang,” kata Muslim,
“Jadi kami sampaikan ke masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan ke kepolisian terkait masalah ini,” pungkasnya.
Dalam vidio tersebut terlihat seorang pria, sambil menunjuk ke sesajen pria itu berkata: “Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar,” ucap pria tersebut.
Sedetik kemudian, tangan pria itu bergerak membuang sesajen buah dan menendang sesajen nasi. Kebetulan letak sesajen itu berada di atas permukaan tanah yang lebih tinggi sehingga kedua sesajen itu langsung jatuh.