Jakarta, bewarajabar.com – Dalam kerangka budaya Betawi yang adiluhung banyak dibutuhkan masyarakat pendatang. Seperti Tionghoa, Arab, dan Budaya yang ada di Nusantara lainnya.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, menggelar Pagelaran Pecinan Batavia yang diselenggarakan di Kota Tua Jakarta Sabtu-Minggu 16-17 November 2019.
Karenanya kota Batavia, atau yang sekarang disebut Jakarta tak bisa lepas dari Budaya dan hubungan Tionghoa. Ini terlihat dari banyaknya peninggalan Budaya di Jakarta.
Salasatunya adalah kawasan Pecinan. Kawasan ini di Jakarta merupakan perpaduan yang menarik di tengah ibukota. Kawasan Pecinan ini merupakan salasatu “tambang emas” warisan dan Budaya lewat Museum, Bangunan Tua, Ruko Bersejarah, dan Pasar Tradisional serta toko-toko dan kedai-kedai khasnya.
“Sejarah-sejarah ini menjadi indikator penguat bangsa kita. Dengan sejarah ini menjadi pemersatu persatuan negeri ini, ”ujar Dadang Solihin, Deputi Gubernur bidang Budaya dan Pariwisata di sela-sela“ Pergelaran Pecinan Batavia 2019 ”di kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu (16/11).
Saat ini, kawasan Pecinan di Jakarta tersebar di beberapa wilayah, seperti Pinangsia, Roa Malaka, Glodok, Pekojan dan Tambora. Ada juga beberapa lainnya di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Budaya Tionghoa, termasuk Pecinan, telah memberikan sentuhan berbeda ke kapital yang mempesona.
“Keragaman Budaya menjadikan Jakarta, semakin kaya Seni dan Budaya. Salasatu yang menarik adalah Budaya Tionghoa. Acara ini menjadi salasatu upaya untuk melestarikan sumbangan Budaya di ibukota, termasuk Budaya Tionghoa ini, ”imbuh Dadang.
Pada acara ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Komunitas Tionghoa dengan menampilkan non-budaya Tionghoa. Melalui keberagaman Budaya dan kreativitas para Seniman. Para pemain Drama Kolosal “Pergelaran Pecinan Batavia 2019” menampilkan cerita tentang Etnis Tionghoa dalam kehidupan keseharian masyarakat Etnis Tionghoa di Batavia.
Di acara ini, pengunjung dapat menikmati Arsitektur bergaya Tionghoa. Melalui Pementasan Drama dan keindahan bangunan tua, pasar, toko-toko atau kedai-kedai di Pecinan.
Selain pargeleran Drama Kolosal, ada juga penampilan Barongsai, Gambang Kromong, Plate Spinning, Komunitas Gangsing dan Gambus yang menampilkan kekayaan Budaya.
Para pengunjung juga dapat memilih Kuliner khas Jakarta dan Masakan Tionghoa di berbagai Stan yang ikut serta di acara ini.
Discussion about this post