Bewarajabar.com – Belum lama ini beredar vidio di media sosial yang menunjukan seorang wanita tengah protes atas hasil tes Covid-19 yang dia jalani.
Pasalnya hasil tes yang menunjukan dirinya positif itu keluar sebelum dia menjalani tes PCR itu.
Polda Metro Jaya pun memberikan tanggapan dan akan melakukan penyelidikan terhadap hal tersebut.
Vidio tersebut kini sudah beredar di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Dalam video tersebut, manita itu terlihat sangat marah kepada petugas di klinik Bumame Farmasi karena ia merasa dirugikan.
“Tadi pagi saya dikirimin hasil tes PCR sementara sayanya belum datang. Ini kan aneh sekali. Saya belum datang udah dikirimin hasil. Mana dua-duanya positif lagi,” kata wanita eperti dikutip dari Pikiranrakyat.com
Sebagai tanggapan akan vidio tersebut, pihal Polda Metro Jaya akan segera mendalami kasus tersebut dan penyidik akan menelusuri peristiwa tersebut lebih dalam.
“Oh, nanti kita dalami yah. Nanti penyidik akan menelusurinya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
Kementerian Kesehatan menilai kasus perempuan yang dinyatakan positif tersebut merupakan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) oleh karyawan penyedia layanan PCR dan antigen di klink tersebut.
“Kalau human error berarti ada prosedur internal dan SOP yang harus dipatuhi,” ujar Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia.
Menanggapi hal ini, Kemenkes menyerahkan sepenuhnya pengawasan dan penyedia jasa layanan tes PCR dan antigen ke Pemerintah Daerah setempat. Pemberian sanksi juga akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah setempat jika terdapat pelanggaran SOP.
“Sanksi dan pengawasan ada di Pemerintah Daerah,” ujarnya