Bandung, BewaraJabar.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memotong empat tiang optik di Jalan Juanda, Jumat 11 Maret 2022 tadi pukul 08.00 WIB.
Para petugas bahu membahu memotong kabel dan tiang, lalu menurunkannya bersama-sama. Tak butuh waktu lama, kurang dari satu jam, tiang-tiang dan kabel semrawut ini lenyap seketika.
Total Pemkot Bandung telah memotong 124 tiang kabel.
“Kita sisakan satu tiang punya PLN saja. Jika ada kabel optik yang masih belum diturunkan (grounding), sementara akan kita gabungkan saja pada satu tiang,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna saat meninjau langsung proses penurunan kabel.
Tak hanya fokus pada kabel optik, Ema juga memantau kabel-kabel PLN yang menjuntai di sepanjang trotoar Jalan Juanda. Selain itu, Ema juga mengimbau agar kabel PLN yang muncul di permukaan tanah taman-taman kecil trotoar harus segera dibenahi.
“Kabel PLN ini akan kita koordinasikan untuk diikat dan disatukan saja supaya lebih rapi. Kabel-kabel yang tidak perlu, kita potong saja daripada bahaya,” ucapnya.
Di samping kabel optik, Ema menambahkan, kabel-kabel selain PLN juga harus bisa dikoordinasikan untuk grounding. Salah satunya kabel lampu lalu lintas perempatan Jalan Cikapayang yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub).
“Dishub juga harus ikut dalam penurunan kabel ini. Sehingga nanti di Jembatan Cikapayang benar-benar bisa bebas dari kabel,” imbuhnya.
Ema menetapkan, target penyelesaian kabel non PLN yang belum selesai grounding harus tuntas dalam waktu satu pekan.
“Tanggal 15 paling telat sudah disambungkan semua ke bawah tanah termasuk kabel milik Telkom. Karena sampai saat ini Telkom masih membutuhkan waktu untuk persiapan integrasi koneksi dan lainnya,” tutur Ema.
Beberapa titik tiang dan kabel di Jalan Juanda yang nantinya akan lanjut dibenahi berikutnya antara lain depan RS. Borromeus, perempatan McDonald’s Dago, serta Sariningsih.
“Seminggu ini akan didorong untuk menyelesaikan grounding. Kabel melintang di atas jalan dan tiang-tiang yang tidak jelas fungsinya akan dibongkar juga. Untuk alat-alatnya, kita koordinasikan bersama PDAM,” ungkapnya.
Selain pembenahan tiang dan kabel, Ema juga selalu menekankan agar para pekerja menjaga fasilitas publik lainnya, terutama trotoar dan taman.
“Jangan sampai pembenahan ini malah dampaknya merusak fasilitas yang sudah ada. Bandung harus kita jaga tetap indah dan estetik. Jangan lupa lubang-lubang galian dan bekas tiang ini ditutup juga dengan bagus,” tuturnya.