Bandung, Bewarajabar.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, dalam acara Bandung Menanam Jilid VI di Kanhay, Cibiru, Sabtu 23 November 2024, menekankan urgensi pelestarian Kawasan Bandung Utara (KBU) sebagai pilar keberlanjutan lingkungan di Kota Bandung dan wilayah Bandung Raya secara keseluruhan.
“KBU harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk para calon pemimpin Kota Bandung mendatang. Kelestarian KBU menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya Pemkot, tetapi juga DPRD, pemerintah kabupaten, swasta, partai politik, dan masyarakat,” ujarnya.
Kegagalan dalam menjaga KBU akan berdampak serius, terutama pada ketersediaan air bersih.
Koswara mencatat penurunan debit air di Kota Bandung hingga lebih dari dua pertiga dibandingkan masa lalu, mengakibatkan ketergantungan pada pasokan air baku dari luar wilayah dan ketersediaan air bersih yang hanya mencukupi 30% kebutuhan warga.
Oleh karena itu, ia mendesak perhatian strategis terhadap masalah ini, mengingatkan bahwa pengabaian KBU akan berujung pada krisis air di masa mendatang.
Sebagai langkah konkret, Pj. Wali Kota mendorong penanaman pohon di lahan-lahan kritis di KBU untuk mencegah bencana ekologis dan meningkatkan kapasitas resapan air.
Program penghijauan ini diharapkan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan.
Lebih lanjut, Koswara juga mendorong pengembangan konsep konservasi yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan lahan untuk menanam jenis tanaman yang selain bermanfaat untuk konservasi juga memberikan nilai ekonomis bagi pemilik lahan.
“Kita harus menciptakan sistem yang lebih sistematis, sehingga lahan masyarakat tidak hanya menjadi aset lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi. Langkah ini memerlukan komitmen dan kolaborasi dari seluruh pihak, termasuk pemimpin mendatang,” tambahnya.
Kegiatan Bandung Menanam Jilid VI ditandai dengan penanaman pohon serentak di beberapa kecamatan di KBU, dan direncanakan akan dilanjutkan pada bulan Desember dan Januari mendatang dengan target penanaman pohon di dua kegiatan selanjutnya.
Lingkungan Hidup Menjadi Prioritas Program Haru-Dhani
Lingkungan dan konservasi alam dikawasan Bandung Utara menjadi perhatian khusus dari Pasangan calon walikota dan wakil walikota Bandung Haru Suandharu dan Dhani Wirianata.
Hal tersebut disampaikan Dhani Wirianata saat menghadiri kegiatan Bandung Menanam Jilid VI yang digagas oleh Pemkot Bandung dengan Tema Konservasi Bandung Berkelanjutan bertempat di Blok Garung (Samping Area Kanhay/TPU Cibiru) Kecamatan Cibiru, Kota Bandung pada, Sabtu (23/11/2024).
Dhani mengatakan, pihaknya akan melanjutkan program Bandung Menanam sebagai wujud keberlangsungan dan menjaga kelestarian alam.
Bersama kang Haru, Dhani menjelaskan sudah menyiapkan Program terbaik berkaitan dengan isu lingkungan hidup prioritas berkaitan dengan lahan kritis Kawasan Bandung Utara.
“Kita akan teruskan dan tentunya KBU akan menjadi prioritas karena saya selalu mengatakan, kita membereskan masalah di Kota Bandung jangan lupa untuk membuat program yang baik,” kata Dhani Wirianata.
Seperti diketahui, kebutuhan air di Kota Bandung semakin hari semakin berkurang. Oleh karena itu, pasangan Haru-Dhani bakal memprioritaskan masalah lingkungan hidup untuk segera di atasi.
“Ini prioritas mengenai lingkungan hidup tadi juga disampaikan kebutuhan air kita semakin hari semakin berkurang, karena itu kita perlu membuat gerakan menanam pohon seperti ini insyaallah nanti kedepan akan menjadi rutin,” ujarnya.
Disisi lain, Dhani juga mengatakan pihaknya akan mengecek terlebih dahulu kepada ahli lingkungan tanaman apa saja yang dapat menghasilkan.
“Tentunya kita akan cek ke ahli lingkungan kira-kira tanaman apa saja yang bisa menghasilkan untuk program ketahanan pangan sekaligus juga yang bisa menampung debit air untuk adanya cadangan air bersih, dan supaya daerah penyerapan air lebih baik,” pungkasnya.
Baca Juga: Silaturahmi Paslon HD dengan Tokoh Persis, Rangkain Komitmen untuk Meningkatkan Kualitas SDM di Bandung
Kegiatan Bandung menanam merupakan upaya nyata pemerintah Kota Bandung dalam melakukan program penghijauan dan pelestarian lingkungan. (*)