Jadi, ultraviolet B yang mengandung provitamin B3 bersama kolesterol di bawah kulit kita akan membentuk vitamin D3. Nah, vitamin D3 inilah yang menjadi sumber kekebalan tubuh manusia.
Bandung, Bewarajabar.com – Sejak pandemi Covid-19 merebak dan menginfeksi banyak orang, kegiatan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh pun mulai diminati, salah satunya berjemur di pagi hari.
Dikutip dari detikHealth, ahli gizi komunitas, dr. Tan Shot Yen menyatakan, pukul 10.00 WIB adalah waktu terbaik karena mengandung sinar ultraviolet B.
“Yang kita butuhkan sebetulnya ultraviolet B dan ultraviolet B ini gelombangnya lebih pendek. Itu sebabnya, kita harus tunggu sedikit mataharinya naik. Jadi, untungnya kita di khatulistiwa, pukul 10.00 WIB sudah ada. Itu alasan mengapa kita berjemur pukul 10.00 WIB,” tuturnya.
Manfaat Ultraviolet B
Menurut dr. Tan, semakin banyak permukaan kulit yang terpapar sinar matahari di waktu ini, akan semakin baik pula hasilnya. Ultraviolet B yang dibawa sinar matahari di pukul 10.00 WIB akan bekerja bersama kolesterol yang ada di bawah permukaan kulit membentuk vitamin D3.
“Jadi, ultraviolet B yang mengandung provitamin B3 bersama kolesterol di bawah kulit kita akan membentuk vitamin D3. Nah, vitamin D3 inilah yang menjadi sumber kekebalan tubuh manusia,” jelasnya.
Selain itu, tambahnya, vitamin D3 juga berfungsi mencegah kanker dan penyakit autoimun.
Hal senada diungkapkan ilmuwan yang juga ahli penyakit dalam, Prof. dr. Siti Setiati. Menurutnya, berjemur lebih efektif jika dilakukan tidak terlalu pagi. Lebih tepatnya, di atas pukul 09.00 WIB.
“Sinar matahari pagi itu (sebelum pukul 09.00 WIB) belum memiliki ultraviolet B yang dibutuhkan untuk mengubah vitamin D3 menjadi vitamin D aktif,” ujar Siti.
Siti menjelaskan, sinar ultraviolet B baru muncul saat waktu menunjukkan lebih dari pukul 09.00 WIB. Temuan ini ia dapatkan berdasarkan hasil penelitiannya.
“Di atas pukul 09.00 WIB perlu waktu sekitar 15 menit. Kalau pukul 11.00 WIB, sinar ultraviolet B sudah banyak. Jadi, cukup lima menit saja. Semakin siang, semakin sebentar. Lakukan tiga kali seminggu,” tutur Siti.
Bagian tubuh yang perlu terpapar, menurut Siti, adalah wajah dan tangan atau bagian punggung serta kaki. Dianjurkan pula menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari.
Namun, Siti menyarankan agar tidak berlebihan terpapar sinar matahari. “Jangan berlebihan karena bisa menyebabkan kanker kulit. Sebenarnya pigmen kulit orang Indonesia itu sudah bagus,” tandasnya.*