Bandung, bewarajabar.com — Bertepatan dengan peringatan Idulfitri 1441 hijriah, sejumlah komunitas pemuda yang tergabung di Bandung Youth Care menggulirkan Gerakan 1.000 Opor Lebaran di Kosan. Gerakan ini sebagai upaya kepedulian membantu pasokan pangan sekaligus mengobati kerinduan bagi pelajar dan mahasiswa yang disiplin bertahan di Kota Bandung dan tidak mudik.
Kordinator Pelaksana Program Aksi Bandung Youth Care, Suci Citra Febriyanti menyatakan, banyak pelajar, mahasiswa, dan pemuda dari luar daerah yang memilih tidak mudik saat lebaran ini. Praktis mereka tak bisa berkumpul dengan sanak saudara. Tak hanya itu, mereka juga tak mencicipi penganan khas lebaran yakni ketupat opor.
“Maka kami lintas pemuda dan lintas komunitas, Bandung Youth Care melakukan Gerakan 1.000 Opor Lebaran di Kosan. Khusus di hari pertama dan hari kedua Idulfitri 1441 hijriah,” ucap Suci, Senin (25/5/2020).
Suci menuturkan, semangat pemuda yang berjuang merantau di Kota Bandung ini tak boleh melempem lantaran tidak bisa bertemu keluarga. Sehingga, Bandung Youth Care merasa sangat peduli untuk bisa saling mendukung keputusan para pemuda yang tetap bertahan demi melawan pandemi Covid-19.
“Hal ini diwujudkan sebagai warna gotong royong, warna kesatuan dan persatuan pemuda sekaligus warna peran pemuda juga sumpah pemuda Indonesia,” ungkapnya.
Suci tak memungkiri apabila momentum lebaran sangat istimewa bagi umat muslim. Sehingga Gerakan 1.000 Opor Lebaran di Kosan ini menjadi wujud empati di antara sesama pemuda, sekaligus untuk saling menguatkan dalam rangka bersama-sama menekan penyebaran virus corona.
“Sebagian dari mereka di tahun ini tak sempat merasakan masakan lebaran orang tua dan keluarga. Kami hadir untuk mewujudkannya rasa itu. Pemuda Kota Bandung membuatkan opor lebaran sebagai pengganti opor lebaran keluarga mereka. Karena kami pemuda adalah bersaudara,” ujarnya.
Di luar itu, Suci mengungkapkan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini juga tak sedikit para pemuda yang terpaksa keluar rumah untuk berjuang mencari rezeki ataupun memberikan pelayana kepada masyarakat Kota Bandung. Sehingga perlu diberi dukungan agar tidak sampai menyerah dengan kondisi yang serba terbatas.
“Selain pemuda, mereka yang sedang berjuang mencari sedikit rejeki juga kami hidangkan opor lebaran,” katanya.
red/