Bandung, bewarajabar.com — Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi menegaskan, pihaknya bekomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Jabar. Hal tersebut selaras dengan misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, yakni melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia, dan produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif.
“Di sinilah tupoksi kami untuk melaksanakan pemerintahan di bidang pendidikan yang meliputi SMA, SMK, SLB serta guru dan tenaga kependidikan. Termasuk meningkatkan aksesibilitas, mutu dan tata kelola pendidikan,” tutur Kadisdik dalam Webinar “Langkah Konkret Meraih Jabar Juara Lahir Batin di Bidang Pendidikan”, Sabtu (18/7/2020).
Untuk mewujudkan itu semua, Kadisdik menjelaskan, pihaknya telah membuat inovasi sekolah juara dengan visi program pendidikan karakter berbasis budaya dan agama di Jabar. Adapun misinya terbagi menjadi tiga, yakni Jabar Masagi, revitalisasi dan integrasi sekolah serta Jabar Future Leaders.
“Misi pertama ini menyangkut tentang sumber daya manusia. Kedua, berhubungan dengan infrastruktur dan ketiga menyangkut akses dan inovasi,” ungkapnya.
Lebih jauh, Kadisdik memaparkan, pihaknya sedang dan akan selalu mempercepat akselerasi pelayanan pendidikan di Jabar. Beberapa kebijakan yang akan ditetapkan, antara lain menyegerakan mengisi kursi kepala sekolah yang masih kosong (diisi Plt.), mempercepat sertifikasi guru honorer serta menambah kuantitas pengawas sekolah.
Melalui webinar ini, Kadisdik berharap ada banyak inovasi dan saran dari berbagai peserta. “Saya harap, diskusi hari ini bisa melahirkan sebuah materi, teori ataupun indikator inovasi baru yang nantinya akan jadi masukan bagi kami ke depan,” harapnya.
Sementara itu, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sekaligus Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan Kebijakan Publik, Inovasi Pendidikan dan Pendidikan Kedamaian LPPM UPI, Cecep Darawaman mengatakan, salah satu indikator yang harus segera dicapai dalam pendidikan di Jawa Barat adalah peningkatan akses pendidikan bagi semua masyarakat. Sebab, hal tersebut merupakan salah satu program unggulan yang dicanangkan Pemprov Jabar.
“Seharusnya, pendidikan sudah diakses oleh seluruh warga Jabar. Sehingga, angka rata-rata sekolah kita yang baru delapan koma sekian (8,37) harus sudah ditingkatkan menjadi angka-angka yang signifikan,” paparnya.
Webinar ini diikuti pula oleh Ketua MKPS Jabar, Juli Wahyu Pari Dunda dan Kepala SMAN 2 Padalarang, Toto Suharya sebagai pemateri. Sedangkan praktisi media dari medikomonline.com/beritadidik.com, Dadan Supardan bertindak sebagai moderator.*