Bandung, bewarajabar.com. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan ( PMK ) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Deden Saiful Hidayat, memaparkan program Pendidikan yang digulirkan oleh pemerintah pusat melalui sumber dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBN ), lewat kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK), sebagai pelayanan dasar yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah sesuai prioritas nasional . Agar pelayanan pendidikan disatuan pendidikan memenuhi standar dalam sarana dan prasarana sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan ( SNP). ujar Deden pada media di kantor PMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Jl. Dr. Radjiman Bandung. ( 3 / 8/ 2019 ).
Disampaikan oleh Deden, di tahun 2019 ini, bantuan yang digulirkan pemerintah pusat untuk satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan, dilaksanakan dengan cara Swakelola, item peruntukan DAK tahun ini untuk pembangunan Ruang Praktek Siswa ( RPS ), dan pengadaan peralatan Praktek. Melalui pengembangan Sarana dan Prasarana sebagai Pemerataan kualitas layanan pendidikan dibidang SMK di Kota dan Kabupaten, ujarnya.
Jumlah Bantuan Sumber APBN untuk DAK – SMK wilayah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ini berhasil didapat dari bidang sarpras PMK disampaikan oleh Ahmad, sesuai peruntukan untuk Ruang Praktek Siswa sebanyak 135 Sekolah penerima Bantuan, Ruang Kelas Baru untuk 23 Sekolah di Jabar. Serta Rehabilitasi kelas sebanyak 35 sekolah. Yang sudah terealisasi ruang praktek sebesar Rp 109,587, 114, Rehabilitasi yang sudah terealisasi Rp 11,138,798, 00. Juga dalam RKB yang sudah terealisasi Rp . 9891, 0731. Batas pengerjaan selama 120 hari kerja, di wilayah kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat program DAK sudah dimulai sejak seminggu yang lalu, kata Ahmad. (Farida) .