Jakarta, bewarajabar.com – Berbagai upaya dilakukan untuk kembali menggaungkan Festival Film Indonesia (FFI) yang telah diterbitkan sebelumnya Pusat Pengembangan Film Indonesia
Untuk itu Komite Festival Film Indonesia (FFI), telah menyusun berbagai program guna mentransfer FFI 2019 ke masyarakat, salasatunya dengan pemutaran film di dekat lokasi di dekat stasiun MRT pada Desember.
“Kita sama-sama tahu, moda MRT kini jadi idola baru bagi masyarakat Jakarta. Untuk itu kami akan manfaatkan MRT untuk sarana promosi FFI 2019. Kita akan bikin pemutaran film di sepanjang stasiun MRT. Acara ini saya harapkan FFI semakin dekat dengan masyarakat Indonesia, ”ujar Lukman Sardi, selaku Ketua Komite FFI 2018-2020. Saat acara diterbitkan FFI 2019 di hotel Tribrata Kebayoran Baru Selatan, beberapa waktu lalu.
Untuk lebih meningkatkan gairah masyarakat terhadap FFI. Panitia telah menunjuk 3 Artis beken sebagai Duta FFI 2019. Yakni Chico Jerickho, Tara Basro dan Gading.
“Kami yakin menghadiri Duta FFI 2019, FFI akan semakin semarak,” ujar Lukman Sardi.
Sementara Tara Basro mengaku tersanjung ditunjuk sebagai Duta FFI.
“FFI kan penghargaan paling bergengsi insan film Indonesia. Dan penyelenggaraan FFI terus ditingkatkan, makanya saya tersanjung ditunjuk sebagai Duta ”ujar Tara Basro.
Selain itu panpel FFI 2019 juga ikut dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud. Melakukan kegiatan di Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di bulan Oktober, untuk pemutaran film, temu sapa dan memulai pengembangan pembicaraan.
“Kita ingin tahun ini bukan hanya Malam Anugerah, tetapi juga ada pengembangan penyelenggaraan Festival Film Kedepan. Untuk itu, ada rencana mempertemukan pembuat film dengan pemerintah daerah untuk kerja sama, ”kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid.
Penghargaan FFI tahun 2019 mengusung tema Film Bagus Citra Indonesia. Menandai penyelenggaraan ke-39, Komite FFI menggunakan tiga kriteria yang digunakan sebagai dasar penilaian, seperti Gagasan dan Tema, Kualitas 2stetika, serta Profesionalisme.
Pada gelaran FFI tahun ini juga disusun tim seleksi yang terdiri dari Akademisi, Jurnalis dan Pekerja Film. Film yang lolos sensor dan ditayangkan di bioskop untuk dikerucutkan menjadi daftar pendek yang disediakan 30-50 Film.
Film-film tersebut akan disetujui oleh Asosiasi Profesi, untuk ditentukan beberapa nominasi kategori. Pemilihan pemenang kemudian dilakukan dengan sistem pemungutan suara oleh anggota FFI.