BANDUNG, BEWARAJABAR.COM — Perhelatan Daarut Tauhid Youth Festival resmi dibuka Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika di Eco Pesantren Daarut Tauhid, Jln. Cigugur Girang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (11/11/2019).
Acara bertajuk “Pemuda Islami di Era Milenial” ini, diikuti siswa SD, SMP, dan SMA/SMK se-Jawa Barat. Bahkan, hadir pula dari Lombok, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sebanyak 200 sekolah mengikuti kegiatan ini, dengan total 1.600 siswa terlibat dalam 17 cabang perlombaan. Di antaranya, futsal, dai, dakwah, horse back archery, memanah, cerdas cermat islami, catur, dan kesenian lainnya.
Kadisdik pun memberikan semangat kepada seluruh peserta. Selain itu, Kadisdik juga menekankan pentingnya kolaborasi dan pendidikan karakter berakhlak mulia guna mewujudkan tujuan bersama. “Anak muda harus mempersiapkan diri untuk menyambut era yang akan datang, dengan tantangan zaman yang lebih dinamis tentunya,” ujar Kadisdik.
Sementara itu, Ketua Yayasan Daarut Tauhid, Gatot Kuntakumara mengatakan, perhelatan ini bertujuan menjalin silaturahmi antarsekolah dan umum serta memfasilitasi minat dan bakat dari berbagai aspek agama, olahraga, seni dan akademis. “Selain itu, guna membangkitkan semangat pemuda milenial melalui tukar ide/gagasan dan pengalaman. Sehingga, ajang ini diharapkan mampu melahirkan pemuda pelopor pembangunan dan agen of change,” ungkapnya.
Di era revolusi 4.0 ini, menurut Gatot, generasi muda harus bisa menyesuaikan dengan keadaan zaman. “Melalui kegiatan ini, kita berusaha menyiapkan generasi yang kompetitif, cerdas, berwawasan luas, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Terlebih, melihat sumber daya manusia di Indonesia, khususnya Jawa Barat yang dipenuhi usia produktif,” tuturnya.
Dibandingkan tahun kemarin, tambah Gatot, kegiatan yang digelar tahun ini lebih terkontrol dan efisien. “Antusiasme peserta saat registrasi pun luar biasa. Semoga, kegiatan ini selain menjadi ajang silaturahmi, juga menjadi pelopor dan mampu mengubah Indonesia menjadi lebih baik,” harapnya.(*)