Bewarajabar.com – Polandia harus mengalami gelombang kelima infeksi Covid-19. Diketahui bahwa negara polandia bahkan telah mencapai kasus 100.000 kematian pada minggu lalu. Bahkan presiden Polandia pun sudah terdampak Covid-19 sebanyak dua kali.
Dilansir dari detik.com menurut Menteri Kesehatan Polandia Adam Niedzielski, ini disebabkan penyebaran varian Omicron yang membuat jumlah kasus meningkat lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Niedzielski mengatakan puncak gelombang kelima diprediksi terjadi pada Februari 2022 mendatang. Kasus hariannya bisa mencapai 60 ribu kasus.
“Kami memperkirakan puncak infeksi akan terjadi pada pertengahan Februari dan puncaknya sekitar 60.000 kasus sehari,” kata Niedzielski dalam konferensi pers di Reuters dikutip dari detik.com, Selasa, 18 Januari 2022.
Penanganan Covid-19 di negara tersebut semakin tidak terkendali karena pada Jumat (14/1/2022) lalu, 13 dari 17 anggota Dewan Medis Polandia yang membantu Pemerintah Polandia untuk menangani Covid-19 mengundurkan diri.
Niedzielski mengungkapkan dirinya sudah mencoba membujuk anggota dewan yang mundur untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Tetapi 13 dewan tersebut tetap menolak.
Sebagai langkah darurat, Pemerintah Polandia akan membentuk badan penasihat baru yang berfungsi untuk membantu penanganan pandemi Covid-19.
“Perubahan ini terutama akan memperluas format, sehingga akan ada lebih banyak ahli yang akan membantu dan memberi saran kepada perdana menteri,” kata Niedzielski selaku Menteri Kesehatan Polandia.