Bandung, bewarajabar.com — Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Masiswa Universitas Pendidikan Indonesia (BEM REMA UPI) gelar aksi di tengah pelaksanaan upacara pelantikan pengurus BEM REMA UPI. Aksi ini digelar di depan gedung Isola sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (30/06/2020).
Sekitar 255 orang massa aksi menyuarakan tuntutan terkait Liberalisasi Pendidikan, Komersialiasasi Pendidikan dan juga Privatisasi Pendidikan di kampus UPI, dengan cara 36 orang mahasiswa yang hadir di depan gedung isola memperlihatkan kertas bertuliskan sindiran kedepan dada massa aksi dan 219 mahasiswa lainnya memperlihatkan kertas bertuliskan #tolakkomersialisasikampus #tolakliberalisasikampus via online ketika Presiden BEM REMA UPI, Elfa memberikan sambutan.
“Kami menuntut kampus untuk menjadi kampus ramah gender dan disabilitas untuk serta menuntut UPI untuk menindak tegas kekerasan danpelecahan seksual di lingkungan UPI,” tutur Presiden BEM REMA UPI Fatiha Khoirotunnisa Elfahmi (Elfa).
Aksi ini merupakan upaya untuk menyuarakan keresahan mahasiswa UPI terhadap problematika di lingkungan kampus UPI yang ditujukan kepada pihak kampus Universitas Pendidikan Indonesia yang saat itu menghadiri upacara pelantikan pengurus BEM REMA UPI.
Hingga aksi berakhir pada pukul 16.00 WIB, tak ada pimpinan yang memberikan tanggapan. Sementara itu, untuk menentukan langkah kedepannya, BEM REMA UPI masih menunggu respon baik dari pimpinan.
(Nure)