Bandung,bewarajabar.com- Disambut seni karinding dan penca silat, dikemas dalam seni upacara adat, menyambut kedatangan Ketua Umum HAPMI Jabar, Bupati Bandung dan Calon Ketua HAPMI Kab. Bandung, masuk Gedung Budaya Sabilulungan.
Hari Jum’at 15 November 2019, berlangsung prosesi pelantikan Pengurus HAPMI Kabupaten Bandung. Memang terkesan mewah, sesuai dengan tempat pelaksaannya di Gedung Budaya Sabilulungan yang megah, kebanggan Pemkab Bandung.
Ada kesan dan “sesuatu” yang beda dengan acara pelantikan HAPMI di daerah lain yang tidak mungkin terlupakan, oleh semua yang hadir. Utamanya bagi undangan para Pengurus HAPMI yang datang jauh-jauh dari Karawang, Ciamis, Sumedang, Sukabumi, Garut dan Cianjur.
Geliat Himpunan Artis dam Musisi Indonesia (HAPMI) Jawa Barat semakin melesat, kentara sejak 2018 bangkit kembali dengan kepengurusan baru, dibawah kepeminpinan R. H. Gunawan Sumadikara, sudah belasan Kab/kota di Jabar mengibarkan Pataka HAPMI, ini termasuk Kabupaten Bandung.
Pelantikan dihadiri Bupati Kab.Bandung Dadang M. Naser, Kapolres Bandung diwakili Kasat Binmas, AKP Sururi, Dandim diwakili Kasdim Mayor Inf. Azwir, Mantan Sekda Kab. Bandung yang juga musisi, Kadisparbud, Pengurus HAPMI Jabar, Pengurus HAPMI Kab/ Kota yang sudah dilantik maupun yang belum.
Pada acara itu, secara simbolik, H. Zeiz Zultaqawa menerima Pataka serta SK dari R.H. Gunawan Sumadikara Ketua HAPMI Jawa Barat, disaksikan Bupati Kab. Bandung Dadang M. Naser, untuk dikiibarkan di Kabupaten Bandung.
Setelah dibentuk pengurus HAPMI Kab. Bandung, Kang Gun sapaan akrab Gunawan Sumadikara, mengharapkan organisasi ini menjadi wadah seniman, musisi, budaya dalam mengembangkan bakatnya. Tidak heran 20 tahun lalu, HAPMI bisa mencetak artis-artis yang kini sukses di tanah air.
“Kenapa tidak, sekarang juga lakukan kembali. Mulai dari sekarang HAPMI lakukan pembinaan sampai mencetak artis nasional, bahkan internasional,” kata Kang Gun lagi, nada semangat.
Masih menurutnya, HAPMI Kab.Bandung lakukan pencarian bakat dari seni, musik, vocal dan lain sebagainya mencari talenta milennial Kabupaten Bandung, untuk dibina dan ditumbuh kembangkan bakatnya.
“Dengan suatu kegiatan pencarian bakat bakal diketahui potensi-potensi di Kabupaten Bandung. Dari Kab.Bandung untuk Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua HAPMI Kab. Bandung, Zeiz, menyampaikan harapan dukungan semua pihak dalam mengemban tugas ini. Tanpa adanya dukungan dari pemerintah daerah, pihak swasta, masyarakat umum dan khususnya masyarakat pelaku seni adalah suatu keniscayaan HAPMI Kab. Bandung akan berjalan dengan baik.
Bupati Kabupaten Bandung, Dadang M. Naser dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi atas dibentuknya HAPMI di Kab. Bandung. Meski begitu, Bupati meminta peran HAPMI dapat bermanfaat untuk masyarakat dalam meningkatkan perekonomian.
“Karena seni bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Disini peran HAPMI bisa bersinergi dengan pemerintah. Apalagi seni yang jadi industri mempunyai nilai jual dan menguntungkan semua pihak,” katanya.
Tidak seperti biasanya setiap acara pelantikan, baik dari HAPMI Jabar maupun HAPMI Kab/Kota unjuk kabisa menghibur, menunjukan kepiawaian dan memperlihatkan bahwa di HAPMI itu betul-betul gudangnya artis musisi dan penyanyi berbagai genre. Untuk acara di Kab. Bandung yang dimulai pukul 19.00, berakhir pukul 23.30 WIB cukup hiburan dari KSP band. Praktis!
(Bully Tarongkeng