Bandung, Bewarajabar.com — Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Dwi Jati Utomo, S.I.P., M.Tr (Han) membuka rapat pimpiman (Rapim) tingkat Kodam III/Siliwangi bertempat di Ruang Puskodal Ops Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh No. 69 Kota Bandung, Selasa (17/3/2020).
Dalam rangka upaya pencegahan penularan Virus Corona (Covid-19) agar menunda kegiatan yang melibatkan personel dengan kekuatan setingkat 1 Pleton keatas, maka Rapim Kodam kali ini pun kita laksanakan secara tersebar di Makodam, Hubdam dan Korem jajaran Kodam III/Siliwangi.
Pangdam katakan,” meskipun dilaksanakan secara tersebar, tidak mengurangi makna dari Rapim ini yaitu dapat membawa kemajuan yang lebih baik bagi Kodam III/Siliwangi dimasa yang akan datang “.
Selanjutnya, kegiatan Rapim Kodam III/Siliwangi ini merupakan tindak lanjut dari Rapim TNI-Polri dan Rapim TNI AD yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran Kodam III/Siliwangi TA. 2019, menyatukan persepsi dan menyampaikan arah kebijakan Kodam III/Siliwangi dan garis besar program kerja TA. 2020 serta masalah-masalah lainnya yang perlu disikapi sehingga kesamaan pemahaman dalam pelaksanaan tugas kedepan, ” terangnya.
Rapim Kodam III/Siliwangi tahun 2020 mengusung tema “Membangun Kodam III/Siliwangi Yang Adaptif Dan Menyukseskan Pilkada Serentak Tahun 2020”
” Tema tersebut hendaknya benar-benar dipedomani dan diaplikasikan, disesuaikan dengan tugas-tugas kedepan yang semakin kompleks khususnya turut serta menyukseskan agenda Nasional Pilkada Serentak tahun 2020 , ” jelasnya.
Pangdam perintahkan para Dansat/Kabalak jajaran Kodam III/Siliwangi agar mampu mengawasi dan memastikan Prajuritnya benar-benar mempedomani Netralitas TNI dan memberikan tindakan yang tegas bila ada Prajurit yang melanggar Netralitas TNI pada Pilkada Serentak tahun 2020 khususnya di wilayah Jabar dan Banten.
Ia katakan, “pembinaan dan pengawasan yang dilakukan unsur pimpinan, bukan hanya saja terhadap Prajurit dan PNS yang berada di satuan, namun juga kepada prajurit yang sedang dinas luar ataupun diperbantukan di Citarum Harum, Rumah Sakit maupun pengawasan terhadap aktivitas Prajurit dilingkungan masing-masing.
Selain itu, bangun komunikasi dialogis antara pimpinan dan bawahan tanpa tersekat oleh jabatan karena jabatan sejatinya hanya sementara selama Tuhan YME menitipkannya.
“Melalui komunikasi dialogis itu bawahan diharapkan berani menyampaikan permasalahan yang dihadapinya, bukan saja permasalahan dinas tetapi juga permasalahan pribadi sehingga solusi dari permasalahan bisa dicari dan diselesaikan dengan benar, ” pungkas Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto. (Dadan/Pendam III/Siliwangi)