Bewarajabar | Bandung – Kota Bandung semakin memantapkan diri sebagai smart city. Kali ini 40 taman Kota Bandung hadir wifi gratis yang bisa diakses oleh masyarakat.
Warga Bandung cukup datang ke taman yang tersedia wifi, bisa memanfaatkan fasilitas dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang berkolaborasi dengan PT Bali Towerindo.
Saat ini, fasilitas wifi sudah dapat digunakan di 21 taman. Sedangkan sisanya masih dalam proses pemasangan.
Adapun cara menggunakannya, hubungkan ponsel ke jaringan molecool free wifi. Selanjutnya, download aplikasi molecool di ponsel. Lakukan registrasi lalu log-in di aplikasi. Sudah tahapan itu selesai, maka wifi gratis sudah dapat digunakan.
Perusahaan yang berkolaborasi dengan Pemkot Bandung yaitu PT Bali Towerindo, merupakan perusahaan penyedia infrastruktur Menara Telekomunikasi terkemuka di Propinsi Bali dan pelopor penyedia sarana Menara yang dilengkapi fasilitas transmisi terintegrasi.
Atas hal tersebut, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengucapkan syukur atas hadirnya wifi gratis di taman Kota Bandung. Hal itu membuktikan bahwa kolaborasi menjadi nyata dalam menyejahterakan masyarakat.
“Alhamdulilah hari ini kita dapat dukungan lagi dari PT Bali Tower untuk melengkapi infrastruktur di ruang publik Kota Bandung berupa wifi gratis,” katanya saat meresmikan wifi gratis di 40 taman Kota Bandung, di Taman Cikapayang, Jumat 16 Juni 2022.
“Saat ini ada 21 titik, bisa terus ditambah titik wifi-nya. Mudah-mudahan tidak ada blank spot di Kota Bandung,” tuturnya.
Ia pun mengajak kepada masyarakat agar memanfaatkan fasilitas tersebut. Bisa digunakan untuk berbagai hal, khususnya dalam masa pandemi ini yaitu pemulihan ekonomi.
“Ini CSR, sepanjang Bali Tower-nya ada (kerja sama). Harus bagus jaringannya, jadi bisa cek, lemot atau tidak ” ujar Yana.
“Kapasitasnya 50 mbps. Siapapun boleh (ke sini) bebas,” imbuhnya.
Yana menyampaikan, tujuan penambahan infrastruktur ini salah satu upaya percepatan pemulihan ekonomi. Sehingga masyarakat bisa memanfaatlam fasilitas tersebut.
“Tujuannya setelah masuk fase endemi, tentunya kita lakukan percepatan pemulihan ekonomi, sosial hingga budaya. Mudah-mudahan ruang publik ini jadi ruang masyarakat bisa mengerjakan apapun seperti ide dan sebagainya,” kata Yana.
Menurut Yana, hadirnya fasilitas free wifi ini menjadi indikator bahwa Kota Bandung bisa meroket dalam smart city.
“Ini salah satu indikator bisa tingkatkan smart city sebenarnya,” ujar Yana.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, Yayan A. Brilyana mengatakan, jaringan 5G membutuhkan fasilitas yang layak bagi masyarakat. Sehingga saat ini pemerintah terus berupaya menggeng pihak swasta untuk berkolaborasi.
“5G membutuhkan fasilitas. Tower itu bukan yang besar. Sekarang teknologi tower itu seperti antena kecil. Maka hitungan kita butuh 4.000-5.000 tower, sementara yang besar ada 1.500, ” katanya.
Untuk itu, kata Yayan, Pemkot Bandung mendelegasikan kepada PT BII untuk menyiapkan fasilitas infrastruktur tersebut.
“Upayanya itu delegasikan ke PT BII, nanti PT BII yang akan mengadakan juga menyeiapkan fasilitas infrastruktur di Kota Bandung,” ujarnya.
Ia berharap, wifi gratis di Kota Bandung terus berjalan, sehingga mendorong agar swasta untuk ikut serta berkolaborasi memasifkan hal yang serupa.
Yayan menargetkan 50 taman di Kota Bandung bisa terfasilitasi oleh wifi gratis.
“Kita targetkan sampai 50 taman, ini tinggal waktu saja karena tidak mudah (teknis) tarik kabel ” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT Bali Towerindo Robby Hermanto mengaku siap untuk bekerja sama dengan Pemkot Bandung. Selain sebagai investasi, juga memberikan kepuasan kepada masyarakat disisi jada yaitu wifi gratis.
“Kita sudah 30 Kota Kabupaten di Jawa Bali berkolaborasi. Tentunya masing masing kita sinegikan dengan wilayah itu,” katanya.
Ia mengatakan, Kota Bandung dengan keindahan wisata menjadi warisan yang perlu dijaga. Sehingga infrastruktur yang masuk perlu lebih baik.
“Bandung kita lestatikan luar biasa, menjaga eksis kota ini penuh sejarah dan keindahan wisata dan lain lain. Sehingga bentuk dukungannya infrastruktur telekomunikasi ini,” katanya.