Sekarang sudah mulai berkurang yang positifnya. Saat ini di KBB hanya ada sisa 15 pasien positif aktif yang sedang dalam perawatan dan yang sembuh semakin banyak.
KBB, bewarajabar.com — Perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) melambat sebab tak ada penambahan kasus positif baru dalam beberapa hari belakangan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, saat ini tercatat ada total 73 kasus positif COVID-19 di KBB. Rinciannya 15 orang positif aktif, 55 orang dinyatakan sembuh, dan tiga orang meninggal dunia. Kasus positif terakhir berasal dari mantan Ketua Majelis Syuro PKS, Almarhum Hilmi Aminuddin dan istrinya yang terkonfirmasi positif. Ditambah seorang dari lingkungan keluarga yang masih belum dipastikan siapa identitasnya.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan kasus COVID-19 di Bandung Barat setidaknya sudah bisa terkendali dan tak semasif di awal kemunculannya. “Sekarang sudah mulai berkurang yang positifnya. Saat ini di KBB hanya ada sisa 15 pasien positif aktif yang sedang dalam perawatan dan yang sembuh semakin banyak. Kita harapkan bisa terus bertambah yang sembuhnya,” kata Umbara, Rabu (8/7/2020).
“Dua minggu lagi kan ada evaluasi dari Jabar, kalau bertambah kasus sembuhnya mungkin bisa lebih dekat ke zona hijau. Setelah hijau, mungkin aktivitas yang selama ini belum bisa dilakukan, seperti sekolah tatap muka bisa dipertimbangkan,” jelasnya.
Sebelumnya Bandung Barat sempat masuk kembali ke zona kuning dari zona biru. Namun hal tersebut merupakan kekeliruan pendataan dari Gugus Tugas COVID-19 Jabar sebab data pasien positif tersebut sudah lama tidak tinggal di Bandung Barat.Pihaknya menargetkan Bandung Barat bisa segera masuk ke zona hijau dari zona biru agar aktivitas masyarakat bisa dilakukan 100 persen namun memerhatikan protokol kesehatan.
“Ada kesalahan administrasi saja. Saat ini kita sebetulnya masih ada di zona biru, bukan zona kuning. Kemarin memang ada yang positif dua orang, tapi itu juga kasus impor. Dan tidak mungkin hanya karena dua orang positif di Desa Pagerwangi KBB jadi zona kuning,” terangnya. Pihaknya meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun saat ini memang dirasakan sudah ada pelonggaran di sejumlah titik keramaian di Bandung Barat.
“Misalnya di lokasi wisata kita sudah izinkan wisatawan luar Jabar masuk, nah pengelola dan masyarakat tetao harus menerapkan protokol kesehatan, tidak boleh sampai tidak,” tandasnya.